Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

LINGKUNGAN · 30 Jan 2025 21:58 WIT

Salju Abadi Puncak Cartenz Terancam Punah pada 2026, Ini Kata BBMKG


					Satgas Damai Cartenz saat memanjat puncak gunung Cartenz Jayawijaya pada HUT ke-79 RI. (Ist) Perbesar

Satgas Damai Cartenz saat memanjat puncak gunung Cartenz Jayawijaya pada HUT ke-79 RI. (Ist)

KABARPAPUA.CO, Timika – Stasiun Klimatologi Papua memprediksi salju abadi di Puncak Cartenz Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah terancam bakal punah pada tahun 2026.

Kepala  Stasiun Klimatologi Papua, Sulaiman, mengatakan penyebab punahnya salju abadi akibat pemanasan global, dan hingga kini  hujan lebih sering turun di puncak tersebut  dan mempercepat pencairan es.

Ancaman punahnya salju abadi menyusul penurunan luasan dan ketabalan salju yang telah diamati selama beberapa tahun terakhir.

Satgas Damai Cartenz saat memanjat puncak gunung Cartenz Jayawijaya pada HUT ke-79 RI. (Ist)

Berdasarkan hasil penelitian BBMKG bersama Ohio Universitas di tahun 2010 lalu perekiraan ketebalan salju masih di kisaran 32 meter. Namun pada tahun 2024 ketebalannya telah tersisa 4 meter.

“Jadi dengan tersisanya  luas 0,23 kilo meter persegi, maka diperkirakan di tahun 2024 dan 2025 ini adalah terakhir luas dari salju abadi berkurang dikarenakan adanya suhu yang semakin panas seiring waktu. Kondisi perubahan iklim yang menyebabkan suhu yang semakin lama semakin meningkat “ ungkapnya.

Satgas Damai Cartenz saat memanjat puncak gunung Cartenz Jayawijaya pada HUT ke-79 RI. (Ist)

Menurutnya, es atau salju di Puncak Cartenz Jayawijaya dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut berpengaruh kepada cuaca yang terjadi di Kabupaten Mimika. “Kalau di Papua Tengah lebih panas lagi di bandingkan dari hari biasanya,” pungkasnya.  **** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Cegah Flu Burung, Karantina Papua Musnahkan Unggas Tak Berdokumen

11 May 2025 - 21:01 WIT

Karantina Papua Gagalkan Penyelundupan Tiga Ekor Kanguru Tanah

7 May 2025 - 18:50 WIT

Pengelolaan Sampah Terbuka di TPA Aromarea Kepulauan Yapen akan Dihentikan

7 May 2025 - 00:32 WIT

Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan

26 April 2025 - 21:37 WIT

HPSN, Pj Gubernur Papua Ikut Bersihkan Sampah di Pantai Holtekamp

21 February 2025 - 16:40 WIT

Aksi Pungut Sampah, Gerakan Anak Muda Jayapura Peduli Lingkungan

3 February 2025 - 00:01 WIT

Trending di LINGKUNGAN