KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Papua mengggelar sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana kebakaran bagi warga Distrik Abepura.
Asisten II Bidang Pembangunan Setda Kota Jayapura, Widi Hartanti, mengatakan, sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana bagi warga Distrik Abepura sangat penting. Hal ini mengingat tingkat kepadatan penduduk yang tinggi akan rentan timbulnya bahaya kebakaran.
“Berdasarkan sensus penduduk Distrik Abepura memiliki jumlah penduduk terbanyak di kota Jayapura. Maka itu, sosialisasi mitigasi bencana ini sangat penting,” ujarnya di Kantor Distrik Abepura, Kamis 2 Mei 2024.
Widi menambahkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2027 tentang penanggulangan bencana memberikan paradigma baru dalam penanggulangan bencana dari yang bersifat tangkap darurat menjadi manajemen risiko bencana dan pengurangan risiko bencana.
Hal ini menjadi urusan bersama baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha serta seluruh pemangku kepentingan agar berperan aktif terlibat dalam upaya memberikan pemahaman terkait pencegahan dan mitigasi bencana tersebut.
“Sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana merupakan kegiatan yang sangat penting untuk disimak bersama. Tujuannya agar warga di distrik abepura dapat mengetahui tindakan apa yang harus segera dilakukan bila terjadi kebakaran,” katanya.
Widi mengharapkan seluruh warga Distrik Abepura dapat meningkatkan peran aktif dan kapasitas dalam pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kejadian bencana kebakaran.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid, mengatakan pemerintah wajib memberikan sosialisasi mitigasi bencana. Alasannya, Kota Jayapura merupakan salah satu daerah yang rawan bencana gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran bahkan tsunami.
“Di sini kami mempunyai kewajiban untuk melakukan sosialisasi supaya mereka bisa memitigasi pencegahan bencana kebakaran. Sehingga masyarakat bisa melakukan manajemen risiko terhadap bencana, terutama kebakaran baik perumahan maupun hutan,’ kata Asep.
Asep menjelaskan, topografi Kota Jayapura berbatasan langsung dengan kawasan konservasi cagar alam Cycloop yang merupakan hutan lindung. Dengan sendirinya pembangunan akan terkonsentrasi pada areal tertentu salah satunya Distrik Abepura.
“Peristiwa bencana kebakaran sering terjadi Kota Jayapura. Berdasarkan data tahun 2023 terjadi kebakaran sebanyak 93 kejadian dan awal 2024 sudah terjadi 11 kasus kebakaran,” beber Asep.
Dia berharap masyarakat dapat lebih memahami mitigasi bencana terutama pada kebakaran perumahan maupun hutan yang sering terjadi, karena akan berdampak kepada pembangunan. *** (Natalya Yoku)