KABARPAPUA.CO, Jayapura – Realisasi belanja organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura baru tercapai 20 persen. “Angka tersebut merupakan capaian hingga pertengahan Mei 2023,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Parson Horota, kemarin.
Menurut Parson, anggaran yang baru dibelanjakan mencapai 20 persen dari total Rp1,5 triliun dalam APBD Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2023. “Serapan belanja di OPD itu masih minim, karena banyak belanja-belanja pihak ketiga yang masih dalam tahapan pelelangan,” katanya saat menjawab pertanyaan wartawan media online ini ketika ditemui di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Jadi, kita di tahapan pelelangan itu tidak seperti dulu. Karena sekarang itu kita harus lelang perencanaannya sendiri, baru kita lelang fisiknya lagi. Saya pikir proses itu yang sementara itu jalan, kemudian ada kebijakan-kebijakan kepala daerah yang harus kita intersef. Karena saat beliau (Pj Bupati) datang, ABPD 2023 itu sudah ditetapkan. Sehingga mau tidak mau, kita harus melakukan apa yang beliau perintahkan itu kita harus support beliau. Sebenarnya tidak dirubah dan ditambah,” jelas Parson menambahkan.
“Tetapi, hanya melihat kira-kira apa yang kurang itu yang beliau harus lakukan untuk perbaikan. Sehingga mau tidak mau, kalau ada perintah kan kita harus mengikuti atau belanjanya harus kesana. Kalau belanja itu tidak dianggarkan, maka kita lakukan perubahan terhadap APBD. Supaya jangan sampai perintahnya beliau (Pj Bupati) itu kita belanja tidak tercover dalam APBD, jadi aturannya seperti itu. Karena setiap yang kita belanjakan harus tercover dalam APBD dan kalau tidak tercover nanti buat kita susah,” ujarnya menambahkan.***