Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 16 Oct 2024 23:12 WIT

Rakor GTRA, Pj Bupati Jayawijaya Ajak Tim Bersinergi Atasi Masalah Tanah Ulayat


					Suasana Rakor Awal Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di Kabupaten Jayawijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Suasana Rakor Awal Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di Kabupaten Jayawijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menggelar rapat koordinasi awal pembentukan Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), Selasa 15 Oktober 2024.

Penjabat Bupati Jayawijaya, Thony M. Mayor, mengatakan rakor ini merupakan pembukaan rapat koordinasi awal gugus tugas reforma agraria Kabupaten Jayawijaya tahun 2024.

“Kehadiran kita semua sebagai bentuk dukungan kepada program-program pemerintah, dari tingkat pusat hingga tingkat daerah,” ujarnya dalam sambutan.

Reforma agraria merupakan program prioritas pemerintah. Program ini menitikberatkan pada penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan.

“Reforma agraria ini tujuannya untuk mengatasi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah. Pelaksanaan reforma agraria saat ini diatur dalam Perpres Nomor 62 Tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan reforma agraria,” jelasnya.

Menurutnya, reforma agraria sangat penting karena berbagai alasan yang berkaitan dengan ketidaksetaraan dalam kepemilikan dan pemanfaatan tanah. Sehingga melalui program reforma agraria diharapkan dapat mengurangi ketidaksetaraan kepemilikan tanah.

Selain itu juga  mengurangi kemiskinan di pedesaan, meningkatkan produktivitas pertanian. Tak kalah penting, mencapai keadilan sosial dan mendorong pengembangan wilayah, serta berkontribusi terhadap ketahanan pangan.

“Jika diimplementasikan dengan baik, program pemerintah ini dapat menjadi instrumen yang kuat. Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan seimbang,” ujarnya.

Thony mengakui bahwa proses ini juga dapat menimbulkan tantangan dan kontroversi, tergantung pada kondisi sosial, politik, dan ekonomi setempat. Oleh sebab itu, pemerintah pusat membentuk tim untuk mensukseskan program ini.

“GTRA ini sendiri bertujuan untuk mewujudkan dan mengoperasionalkan kelembagaan payung penopang program reforma agraria. Tenunya agar secara efektif mampu mendorong percepatan pencapaian target-target nasional,” katanya.

Ia mengajak kepada seluruh anggota tim yang terlibat untuk dapat berdiskusi, berkoordinasi, dan berupaya secara bersama, menyatukan pikiran dan pandangan. Langkah ini untuk mengatasi permasalahan tanah hingga pemetaan hak ulayat di Jayawijaya.

“Hari ini, merupakan sebagai Tim GTRA Kabupaten Jayawijaya, dengan tujuan untuk ‘memperkuat sinergitas dalam rangka pemetaan hak ulayat masyarakat hukum adat guna percepatan pelaksanaan reforma agraria di Kabupaten Jayawijaya,” tutupnya. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Aliansi Pelajar di Wamena Tolak Program Makan Bergizi Gratis

17 February 2025 - 14:48 WIT

Pemda Jayawijaya Tepati Janji Berikan Bantuan Alat Musik ke Gereja

14 February 2025 - 22:06 WIT

Pj Bupati Jayawijaya Menjawab Aspirasi Pętani Kampung Elabokama

11 February 2025 - 23:09 WIT

Seleksi Anggota DPRK Jayawijaya Jalur Pengangkatan Dimulai, Peserta 108 Orang

11 February 2025 - 00:45 WIT

Inovasi Noken Perempuan Asli Baliem di Era Ekonomi Kreatif

10 February 2025 - 19:57 WIT

KPU Tetapkan Athenius Murip-Ronny Elopere Pimpin Jayawijaya

7 February 2025 - 20:59 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA