KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Kepolisian Resort Jayapura Kota membenarkan unjuk rasa penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Jayapura ditunggangi Kelompok Nasional Papua Barat (KNPB)
Kapolresta Jayapura Kota, Victor D Mackbon menyebutkan hal ini salah satunya telihat dari konsep surat yang ditujukan kepada kepolisian untuk pemberitahuan adanya unjuk rasa tersebut.
“Iya benar (KNPB), karena dilihat caranya, konsep untuk membuat surat, karakternya dari KNPB,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Victor D Mackbon, Selasa 18 Februari 2025.
Ia menyebutkan aspirasi boleh dilakukan, hanya saja harus dilakukan secara demokrasi dan beretika, tanpa harus mengganggu ketertiban umum.
“Kalau para pihak ingin menggoreng isu ini, sudahlah, itu gaya-gaya lama. Kita bangun komunikasi baik, kami tidak pernah menutup diri, sebab menyampaikan aspirasi adalah hak asasi masyarakat,” katanya.
Apalagi tugas kepolisian adalah melindungi masyarakat untuk menyampaikan pendapat. Namun, apabila sudah melewati aturan, tentu ada SOP (aturan) yang harus dipatuhi.
“Saat demo kemarin sudah kami sampaikan kepada korlap untuk menyampaikan aspirasi sesuai aturan. Namun ternyata aturan tidak bisa dipenuhi,” jelasnya.
Termasuk dalam aksi tersebut, seharusnya pelajar tidak ikut terlibat dalam unjuk rasa dan pelajar harusnya berada di sekolah.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sesuai norma dan etika, jangan sampai mengganggu ketertiban umum.”
“MBG menurut saya tujuannya baik, untuk anak Papua tumbuh cerdas, sehat dan kuat untuk membangun Tanah Papua. Kalaupun butuh hal lain, misalnya pendidikan gratis, silahkan bicarakan dengan arif dan bijaksana, jangan mudah terprovokasi,” sambung Mackbon. *** (Imelda)