Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 11 Jan 2024 15:12 WIT

Polres Tolikara Petakan Daerah Rawan Saat Pemilu 2024


					Perwira Penghubung Polda Papua atau LO Papua Pegunungan, Kombes Pol Andi Yosep Enoch saat memberikan arahan dan motivasi personel di Polres Tolikara. (Dok Polda Papua) Perbesar

Perwira Penghubung Polda Papua atau LO Papua Pegunungan, Kombes Pol Andi Yosep Enoch saat memberikan arahan dan motivasi personel di Polres Tolikara. (Dok Polda Papua)

KABARPAPUA.CO, Karubaga – Polres Tolikara menggelar rapat untuk memetakan daerah rawan atau merah saat pelaksanaan Pemilu 2024. Rapat dihadiri Perwira Penghubung Polda Papua atau LO Papua Pegunungan, Kombes Pol Andi Yosep Enoch.

Langkah ini sebagai kesiapan Polri di Kabupaten Tolikara dalam menghadapi pesta demokrasi pada pertengahan Februari mendatanga. Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan, turut hadir bersama Wakapolres AKP D. Togatorop dan pejabat utama Polres Tolikara.

LO Polda Papua di Papua Pegunungan, Kombes Pol Andi Yosep Enoch menyampaikan bahwa pemetaan lokasi atau distrik yang dianggap rawan perlu segera dilakukan. Hal ini bertujuan agar adanya langkah preventif di lapangan saat pengamanan Pemilu mendatang.

“Pelaksanaan pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 semakin dekat sehingga perlunya kesiapan,” kata Enoch dalam arahan dan motivasi personel di Mapolres Tolikara, Kamis 11 Januari 2024.

Enoch bilang, pengamanan pentahapan pemilu dari awal hingga selesai merupakan tugas dan tanggung jawab Polri. Hal ini sebagaimana amanah dari Negara kepada dengan harapan dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.

“Dalam konteks pelaksanaan tugas menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024 memerlukan energi dan kerjasama dari seluruh anggota kepolisian, maka saya harapkan untuk mempersiapkan diri dengan baik,” ucapnya.

Ia berpesan kepada Kapolres Tolikara agar dapat memberdayakan personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Papua dalam penguatan markas maupun pelaksanaan patroli wilayah.  Langkah ini sebagai kesiapan Pemilu 2024.  

Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebut terdapat 12 kabupaten masuk dalam kategori rawan konflik selama pelaksanaan Pemilu 2024.

12 daerah rawan tersebut meliputi Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Nduga, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Yalimo dan Tolikara.

Mathius menjelaskan, dari hasil pemetaan yang ada, tingginya potensi konflik tersebut dikarenakan sistem Pemilu yang masih menggunakan sistem noken.

“Nah ini yang kita mau pemerintah nanti bertahap itu harus dihilangkan. Syukur-syukur Papua ke depan nanti sudah one man one vote,” ucap Fakhiri, Selasa 7 Juli 2023. *** (Achmad Syaiful)

Artikel ini telah dibaca 164 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Polda Papua: 5 Distrik di Sarmi Terdampak Banjir, Tak Ada Korban Jiwa

25 July 2024 - 19:43 WIT

Banjir Terjang Sarmi, Pemukiman Warga Terendam-Jembatan Trans Putus

23 July 2024 - 14:14 WIT

Tragis! Bocah 9 Tahun di Dogiyai Ditemukan Tewas Berlumuran Darah

20 July 2024 - 20:12 WIT

Polres Nabire Selidiki Kebakaran Sekolah Perintis, Api Diduga dari Ruang Kepsek

19 July 2024 - 23:41 WIT

Kejari Jayapura Tahan PPTK Proyek Pembangunan Dermaga Rakyat Mamberamo Raya

17 July 2024 - 21:25 WIT

TNI Sergap OPM di Puncak Jaya, 3 Anak Buah Teranus Enumbi Tewas

17 July 2024 - 20:21 WIT

Trending di PERISTIWA