KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– PT PLN (Persero) memastikan kesiapan ketersediaan pasokan listrik untuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Jayapura yang berlokasi di Kota Jayapura, Papua. Keandalan sistem kelistrikan ini menjadi hal penting dalam mendukung operasional rumah sakit yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada akhir Bulan September 2025 mendatang.
Ditinjau langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan kerja pada Kamis siang 18 September 2025, seluruh persiapan operasional baik dari sisi kesiapan ruangan pelayanan, fasilitas kesehatan, hingga infrastruktur kelistrikan yang dibutuhkan telah siap untuk digunakan. Hal tersebut juga dibuktikan dengan operasional layanan kesehatan yang sudah mulai menangani beberapa pasien walaupun belum diresmikan.
Direktur Utama RSUP Jayapura, Petronella M. Risamasu menjelaskan kebutuhan listrik di rumah sakit tercatat sebesar 800 kilovolt (kVA). Dengan rencana operasional penuh setelah diresmikan, nantinya kebutuhan listrik akan meningkat signifikan yang diproyeksikan hingga mencapai sekitar 2.000 kVA atau 2 megawatt (MW).
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan komitmen PLN untuk mendukung penuh kebutuhan hingga keandalan kelistrikan untuk layanan kesehatan di Tanah Papua. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam mewujudkan ketersediaan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk itu, PLN telah memastikan ketersediaan pasokan listrik dan infrastruktur pendukung yang mumpuni agar seluruh operasional rumah sakit dapat berjalan optimal.
PLN menyadari penuh pentingnya peran listrik dalam menunjang operasional fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit yang merupakan layanan vital. Oleh karena itu, PLN tidak hanya menyediakan pasokan, tetapi juga menjamin keandalan sistem kelistrikan agar seluruh peralatan medis, mulai dari ruang operasi, ICU, hingga alat diagnostik canggih, dapat beroperasi tanpa henti.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan masyarakat Papua mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,” kata Diksi.

Selain mendapatkan suplai listrik utama dari PLN, rumah sakit juga memiliki pasokan cadangan daya berupa genset dan Uninterruptible Power Supply (UPS). Sinergi ini merupakan langkah antisipatif untuk memastikan tidak ada gangguan listrik yang dapat mengganggu pelayanan medis, khususnya pada peralatan vital dan ruang perawatan intensif.
Sekadar diketahui, walaupun belum diresmikan, RSUP Jayapura telah melayani 450 pasien rawat jalan yang dilayani, rawat inap sudah ada 12 pasien dan sudah ada 2 kasus pasien operasi di RSUP.
“ Dari IGD juga sudah kami layani. Intinya kami siap untuk melayani masyarakat Papua tentunya mudah-mudahan ini bisa menjawab semua harapan, impian dan semua yang selama ini masyarakat rasa susah untuk berobat dan dirawat, bisa kita selesaikan,” jelas Direktur Utama RSUP Jayapura, Petronella M. Risamasu. *** (siaran pers)




















