Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA TENGAH · 22 Nov 2023 18:28 WIT

Pj Gubernur Papua Tengah Ungkap Perubahan Pelajar Usai Belajar Metode Gasing


					Fanita Tenouye, pelajar SD di Nabire saat bersama Presiden Joko Widodo. (Foto: ist) Perbesar

Fanita Tenouye, pelajar SD di Nabire saat bersama Presiden Joko Widodo. (Foto: ist)

KABARPAPUA.CO, Nabire–  Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM bangga sekaligus terharu melihat pelajar SD asal Nabire bisa mendapat kesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. 

Dalam kesempatan pertemuan di Biak Numfor, pelajar SD bernama Fanita Tenouye mampu menjawab pertanyaan perkalian yang diberikan Presiden Joko Widodo dengan benar dan mendapatkan hadiah sepeda.

Pj gubernur Ribka Haluk menceritakan saat tatap muka dengan presiden di Biak Numfor, Pemprov Papua Tengah membawa 20 siswa, masing-masing 10 siswa dari Nabire yang didampingi 3 guru dan 10 siswa dari Timika yang didampingi 2 gurunya. 

“Puji Tuhan di antara para pelajar yang kami bawa bisa  langsung berinteraksi dengan presiden, bahkan mampu menjawab tantangan dari presiden. Tentu ini sangat membanggakan,” katanya, Rabu 22 November 2023.

Ribka Haluk menerangkan sejak 4 Oktober 2023, pemerintah telah menerapkan pembelajaran dengan metode Gasing fase I di Kabupaten Nabire, Mimika, Paniai dan Deiyai. Ia menilai sejak penerapan belajar metode Gasing telah terlihat adanya perubahan signifikan dialami para pelajar khususnya dari segi perubahan karakter.

“Karakter anak-anak sudah terlihat, misalnya mulai berani berinteraksi dan niat belajarnya semakin tinggi. Tentu ini membanggakan kami, karena saat ini anak-anak sudah mampu menunjukkan dan menepis stigma tentang anak-anak Papua yang selama ini dianggap tidak mampu berbuat banyak,” katanya.

Ribka Haluk menilai apa yang ditunjukan oleh Fanita Tenouye tentu mengharumkan nama baik Pemerintah Provinsi Papua Tengah.  Ia beranggapan Fanita bukan hanya sekadar mendapatkan sepeda dari Presiden, melainkan mampu menyuntik semangat anak-anak di Papua Tengah untuk lebih giat lagi belajar.

Fanita adalah siswi pelajar dengan metode Gasing fase 1 yang diselenggarakan selama 17 hari di Kabupaten Nabire. Kemajuan yang besar telah dialami pada anak-anak di Papua Tengah. 

“Ini adalah visi kami untuk mencerdaskan anak-anak di Provinsi Papua Tengah dan kedepan 8 kabupaten akan mengikuti sekolah Gasing ini. Bagi Fanita selamat telah mendapat sepeda dan terima kasih telah menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya,” Ribka berujar. *** (Sumber: Pemprov Papua Tengah)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemprov Papua Tengah Sosialisasi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

9 October 2024 - 15:11 WIT

Perkuat Sinergi, Pemprov Papua Tengah Rakor Bersama Kementerian PUPR

8 October 2024 - 22:20 WIT

Kolaborasi BPS-Pemkab Nabire untuk Data Strategis Kemiskinan hingga Inflasi

3 October 2024 - 23:16 WIT

Petani OAP Semakin Dilibatkan dalam Pengendalian Inflasi di Papua Tengah

2 October 2024 - 18:02 WIT

Pj Gubernur: Kantor Pusat Pemerintahan Papua Tengah Dibangun Januari 2025

1 October 2024 - 16:41 WIT

Pemprov Papua Tengah Kick Off Tim Gerak Cepat Pengelolaan Aset Daerah

30 September 2024 - 19:07 WIT

Trending di KABAR PAPUA TENGAH