KABARPAPUA.CO, Nabire– Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengirim 3 pejabat setempat untuk turun ke tengah warga yang mendapatkan musibah di Puncak Jaya dan Intan Jaya.
Ke-3 pejabat yang turun ke lokasi kejadian diintruksikan untuk mendata jumlah korban dan mendistribusikan bantuan kepada pra korban.
“3 pimpinan SKPD ini sudah berada di Puncak Jaya dan Intan Jaya. Kami minta dinas terkait segera mendata dampak dari bencana alam di 2 kabupaten tersebut,” jelasnya, Kamis 8 Februari 2024.
Pihaknya berharap pasca bencana, akses pelayanan publik di daerah tersebut tetap berjalan dengan baik. “Saya sudah minta dinas teknis berkoordinasi ke pemerintah kabupaten untuk memperoleh informasi yang lengkap imbas bencana alam ini. Harapannya, kita bersama-sama mencari solusi untuk mengatasinya,” kata Ribka.
Sabtu 3 Februari 2024, bencana alam terjadi bersamaan di Puncak Jaya dan Intan Jaya. Bencana alam di Puncak Jaya diakibatkan oleh banjir bandang. Akibatnya, akses jembatan penghubung jala di Distrik Kalome-Tinggi Nambut-Kota Mulia putus.
Lalu, bencana alam tanah longsor terjadi di Intan Jaya yakni di Kampung Wandoga dan Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan kebun dan ternak warga hanyut terbawa longsor.
Akibat bencana ini, Pemprov Papua Tengah telah mengirimkan bantuan sebanyak 4 ton yang terdiri dari bahan makan campuran dan kebutuhan sehari-hari lainnya. *** (Sumber: Pemprov Papua Tengah)