KABARPAPUA.CO, Serui – Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi menyebut ada tiga faktor yang menjadi pemicu keterlambatan pemungutan suara pada 14 FebruarI 2024.
Menurut Manderi, tiga faktor ini sebagaimana temuan di lapangan hingga pencoblosan terlambat. Padahal sesuai Peraturan KPU, pencloblosan berlaku mulai dari pukul 7.00 – 13.00 WIT.
Adapun faktor tersebut yakni pertama, sebagian pemilih tidak mengetahui lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), karena C6 lambat diberikan. Kedua, logistik telat tiba ke TPS. Ketiga, pemilih terlambat mendatangi TPS, karena terkendala cuaha hujan.
” Saya rasa masyarakat telah mengetahui mengenai kondisi ini. Jadi kalau masyarakat menyampaikan dan komplain mengenai keterlambatan menjadi hal yang perlu disikapi baik pemerintah, bawaslu dan KPU,” ujarnya, Sabtu 17 Februari 2024.
Manderi berharap dari hasil perhitungan selama 2 hari ini dari PPS ke PPD dapat dilihat secara cermat dan kendala yang terjadi pada Pilpres saat ini tidak terulang pada Pilkada mendatang.
“Pelaksanaan pemilu ini masyarakat dapat memberikan informasi di lapangan berkaitan dengan pencoblosan, perhitungan suara kepada Bawaslu untuk segera ditindaklanjuti,” katanya.
Sekadar informasi, dialog interaktif di LLP RRI Serui membahas perhitungan suara dan pemungutan suara pada Pemilu 2024. Dialog interaktif menghadirkan Penjabat Bupati Welliam Manderi, Kepala Kesbangpol Sony Woria.
Turut hadir, Ketua Bawaslu Hopni Mandripon, Ketua KPU Zakeus Rumpedai, Dandim 1709/YAWA Letkol Inf Baskoro Wijaya dan Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih. *** (Ainun Faathirjal)