Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

LINGKUNGAN · 20 Jan 2025 22:07 WIT

Pertamina Lestarikan Satwa Endemik di Kaki Gunung Salahutu Tulehu


					Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Gandeng BKSDA Lestarikan Satwa Endemik Maluku. Foto: Pertamina Regional Papua Maluku Perbesar

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Gandeng BKSDA Lestarikan Satwa Endemik Maluku. Foto: Pertamina Regional Papua Maluku

KABARPAPUA.CO, Maluku–  Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura bersama BKSDA Maluku melakukan Pelepasliaran Satwa Endemik di Kaki Gunung Salahutu, Negeri Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah pada Jumat 17 Januari 2025.

Satwa Endemik yang dilepasliarkan, mulai dari Nuri Bayan, Nuri Maluku, Ular Sanca Kembang dan Ular Boa Pohon.

“Ini adalah  agenda program CSR Pertamina bersama BKSDA Maluku,” kata Ahmad Hidayat selaku AFT Manager Pertamina Pattimura. 

Ahmad bilang, kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) serta Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Konservasi Fauna sebagai bentuk kepedulian dan pelestarian terhadap keanekaragaman hayati yang ada di sekitar wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, khususnya AFT Pattimura Ambon.

Perlu dipahami eksistensi keanekaragaman hayati satwa Indonesia adalah tanggung jawab kita semua sebagai manusia untuk menjaga ekosistem tetap lestari sampai ke anak dan cucu.

Kepala BKSDA Maluku, Danny Pattipeilohy menyampaikan pelepasliaran satwa endemik adalah membangun kesadaran masyarakat tentang konservasi satwa yang dilindungi. 

“Satwa yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil sitaan, temuan, translokasi dan penyerahan dengan menjalani proses karantina dan rehabilitasi. Dalam hal ini BKSDA bersama Pertamina melalui program CSR ingin membangun kesadaran masyarakat terhadap upaya pemanfaatan konservasi jenis satwa yang dilindungi melalui kegiatan kali ini,” pungkas Danny. 

Melalui program CSR, terhitung sepanjang tahun 2024 sekitar 400 satwa endemik dengan berbagai jenis burung, reptil dan mamalia telah dilepasliarkan AFT Pertamina Pattimura bersama BKSDA Maluku.

Secara terpisah, Pjs. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, pelestarian keanekaragaman hayati merupakan salah satu wujud perusahaan dalam mendukung Environment, Social, Governance (ESG) yang dijalankan Pertamina.

“Perlu diketahui bersama, program CSR yang dilakukan Pertamina adalah sebuah bentuk kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang biasa dikenal SDG’s pada poin 13 Penanganan Perubahan Iklim, poin 15 Menjaga Ekosistem Daratan dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” imbuh Edi.

Melalui upaya yang dilakukan, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.  *** (Siaran Pers)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Karantina Papua Gagalkan Penyelundupan Tiga Ekor Kanguru Tanah

7 May 2025 - 18:50 WIT

Pengelolaan Sampah Terbuka di TPA Aromarea Kepulauan Yapen akan Dihentikan

7 May 2025 - 00:32 WIT

Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan

26 April 2025 - 21:37 WIT

HPSN, Pj Gubernur Papua Ikut Bersihkan Sampah di Pantai Holtekamp

21 February 2025 - 16:40 WIT

Aksi Pungut Sampah, Gerakan Anak Muda Jayapura Peduli Lingkungan

3 February 2025 - 00:01 WIT

Salju Abadi Puncak Cartenz Terancam Punah pada 2026, Ini Kata BBMKG

30 January 2025 - 21:58 WIT

Trending di LINGKUNGAN