Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

POLITIK · 13 Dec 2024 21:24 WIT

Persatuan dan Musyawarah Adat Suku Besar Moi untuk Rekrutmen DPR Khusus Papua Barat Daya


					Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) PBD, Sellyviana Sangkek dallas kegiatan Sosialisasi dan Musyawarah Adat Suku Besar Moi di Kantor Sekretariat Moi Klim, Kampung Inggris, Aimas.  Foto: ist Perbesar

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) PBD, Sellyviana Sangkek dallas kegiatan Sosialisasi dan Musyawarah Adat Suku Besar Moi di Kantor Sekretariat Moi Klim, Kampung Inggris, Aimas.  Foto: ist

KABARPAPUA.CO, Sorong– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya (PBD) sukses menggelar Sosialisasi dan Musyawarah Adat Suku Besar Moi di Kantor Sekretariat Moi Klim, Kampung Inggris, Aimas. 

Acara ini menjadi langkah strategis dalam proses rekrutmen calon Anggota DPR PBD melalui jalur pengangkatan khusus Otonomi Khusus (Otsus) dari Kabupaten Sorong.

Acara ini mendapat perhatian dengan hadirnya para tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Adat Suku Besar Moi, Paulus Kaflok Sipay Safisa dan Ketua Panitia Seleksi Provinsi PBD. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) PBD, Sellyviana Sangkek, yang berhasil menjadi katalis utama dalam menjaga harmoni di tengah beragam kepentingan.

Dalam pidatonya, Sellyviana mengapresiasi Dewan Adat Suku Besar Moi atas kontribusi dalam menjaga nilai adat di tengah dinamika sosial-politik. 

“Musyawarah adat ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan refleksi penghormatan terhadap tradisi luhur masyarakat Moi yang menjadi pijakan untuk menciptakan representasi yang adil dan inklusif bagi masyarakat adat di parlemen,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah proses yang rawan perbedaan pandangan. “Jangan sampai proses ini menimbulkan perpecahan, karena tujuan utama kita adalah memperjuangkan hak-hak masyarakat Moi secara kolektif,” jelasnya.

Demokrasi Berbasis Adat

Musyawarah adat menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat Moi. Proses rekrutmen melalui jalur Otsus adalah bentuk afirmasi bagi masyarakat adat, memastikan suara masyarakat terwakili dalam pengambilan keputusan politik di Papua Barat Daya.

Ketua Dewan Adat Suku Besar Moi, Paulus Kaflok Sipay Safisa, juga menekankan musyawarah ini guna mewujudkan implementasi nilai-nilai demokrasi berbasis budaya lokal yang mengutamakan dialog dan mufakat. “Ini adalah momen persatuan, di mana seluruh elemen masyarakat Moi bersama-sama menentukan masa depan,” ujarnya.

Pesan Persatuan dan Masa Depan

Dalam penutupan pidatonya, Sellyviana menyampaikan pesan yang kuat dan penuh makna:

Jaga Persatuan. Seluruh elemen masyarakat Moi harus bekerja sama untuk menjaga keharmonisan, mengutamakan dialog dalam setiap perbedaan.

Junjung Nilai Adat dan Budaya. Adat adalah identitas yang menjadi pedoman untuk keputusan bijak dan adil.

Proses yang Transparan dan Adil. Rekrutmen harus dilaksanakan dengan integritas tinggi agar menghasilkan wakil rakyat yang kompeten dan terpercaya.

Perkuat Kolaborasi. Hubungan erat antara pemerintah dan masyarakat adat akan menjadi fondasi kuat untuk pembangunan berkelanjutan.

Di tengah dinamika sosial-politik yang terus berkembang, musyawarah adat ini menjadi simbol persatuan dan harapan bagi masyarakat Papua Barat Daya. Dengan kepemimpinannya, Sellyviana Sangkek menunjukkan bagaimana adat dan pemerintahan dapat berjalan beriringan tanpa mengorbankan nilai-nilai lokal.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan berita acara pernyataan sikap sebagai komitmen bersama, menjadikan musyawarah ini langkah awal menuju perubahan positif yang berlandaskan persatuan dan adat. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Sengketa Pilkada Jayawijaya Berlanjut ke Persidangan MK

8 January 2025 - 19:44 WIT

Bawaslu Papua Siapkan Keterangan Tertulis Hadapi 14 Gugatan Pilkada di MK

8 January 2025 - 08:00 WIT

Peniel-Saulinus Gugat KPU Puncak ke Mahkamah Konstitusi 

5 January 2025 - 12:16 WIT

Tokoh Agama Lanny Jaya Ajak Warga Hindari Perpecahan Pasca Pilkada

29 December 2024 - 15:17 WIT

Rakor Evaluasi Pilkada Papua Barat Daya Bahas Tantangan dan Peluang Demokrasi

27 December 2024 - 22:57 WIT

Mari-Yo Gugat Hasil Pilgub Papua ke Mahkamah Konstitusi

17 December 2024 - 20:48 WIT

Trending di POLITIK