KABARPAPUA.CO, Serui – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Serui memperkuat sinergi pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan menandatangani memorandum of understanding (MoU) bersama enam instansi daerah. Acara penandatanganan berlangsung di Aula Lapas Kelas II B Serui, Kamis, 28 Agustus 2025.
Enam instansi yang menandatangani MoU tersebut, yakni Dinas Tenaga Kerja Kepulauan Yapen, Dinas Ketahanan Pangan Kepulauan Yapen, Dinas Perikanan dan Kelautan Kepulauan Yapen, Dinas Pertanian Kepulauan Yapen, dan Dinas Perindustrian Kepulauan Yapen.
Selain itu, juga dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen. Sementara untuk Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen yang terlibat dalam kerja sama ini, akan dijadwalkan penandatanganan pada kesempatan berikutnya.
Mewakili Pemkab Kepualauan Yapen, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kepulauan Yapen, Jefri Max Boy Manderi, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama tiga tahun terakhir.
“Kami juga berterima kasih kepada kalapas dan jajaran yang sudah beri ruang OPD berperan dalam pembinaan warga binaan. Mereka juga bagian dari masyarakat yang wajib kita bimbing agar saat bebas nanti dapat memberi dampak positif bagi lingkungannya,” katanya.
Jefri menegaskan, warga binaan diharapkan dapat menjadi pionir dalam pembangunan masyarakat setelah kembali ke tengah keluarga dan lingkungannya.
“Kiranya apa yang dibagikan dalam pembinaan ini menjadi bekal baik untuk melanjutkan kehidupan lebih baik ke depan. Jika ada hal kurang, kami minta kalapas menyampaikan agar OPD bisa terus meningkatkan pelayanan,” tambahnya.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Serui, Antonio Luis Pui Ximenes Da Costa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung program pembinaan di Lapas Kelas II B Serui.
Menurut Antonio, penandatanganan MoU ini menjadi bukti nyata, pembinaan warga binaan bukan hanya tugas lapas semata, tapi tanggung jawab bersama.
“Adanya sinergi lintas sektor ini, kami optimis warga binaan tak hanya dapat pembinaan mental, tetapi juga keterampilan nyata yang bisa bantu mereka kembali ke masyarakat lebih percaya diri,” terangnya.
Antonio menambahkan, kerja sama dengan OPD akan membuka jalan bagi pengembangan program pelatihan kerja, pemberdayaan UMKM warga binaan, hingga peningkatan hasil perkebunan dan perikanan yang selama ini menjadi fokus pembinaannya.
Melalui kerja sama lintas sektor ini, Pemkab Kepulauan Yapen dan Lapas Kelas II B Serui berharap program pembinaan berjalan lebih efektif, terarah, dan bermanfaat bagi warga binaan.
Hal in juga sekaligus mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang kemandirian, ketahanan pangan, dan kesehatan. ***(Ainun Faathirjal)




















