KABARPAPUA.CO, Karubaga – Pencarian dana desa tahap II dan III serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2023 di Kabupaten Tolikara pada Selasa 12 Desember 2023, ricuh.
Kericuhan menyebabkan sau anggota Polri terkena panah. Korban bernama Bripda Muhammad Sultan terkena panah saat melakukan pengamanan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Tolikara.
Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan mengatakan, perstiwa itu berawal saat 13 personel melakukan pengamanan Kantor DPMK Tolikara. Mereka bertugas mengamankan pencairan dana desa tahap II dan III serta BLT Triwulan I, II, III, dan IV tahun 2023.
“Permasalahan muncul ketika seorang warga dengan inisial LY mempertanyakan SK kepada Kepala DPMK, Noak Tabo yang menjawab bahwa hal tersebut akan diurus. Beberapa jam kemudian, LY kembali dengan mengancaman akan melakukan pemalangan,” ucapnya.
Massa Palang Jalan
Menurut Fauzan, situasi memanas saat LY kembali membawa 30 orang pada pukul 17.30 WIT. Mereka melakukan pemalangan dengan menggunakan kayu, pohon, serta membakar ban di depan Kantor Statistik yang berdekatan dengan kantor DPMK.
“Kejadian ini memicu partisipasi lebih banyak warga hingga massa bertambah menjadi sekitar 150 orang,” terangnya.
Aparat keamanan telah berupaya melakukan negosiasi dipimpin Kasat Samapta Ipda Abu Bakar dengan dukungan TNI dan Brimob Gegana BKO Tolikara. Namun negosiasi tidak membuahkan hasil hingga aparat mengeluarkan tembakan peringatan
Korban Dirujuk ke Wamena
“Massa menolak membuka palang jalan dengan menghadapi personel keamanan secara anarkis. Massa juga mengabaikan tembakan peringatan aparat hingga situasi kacau. Saat itu Bripda Muhammad Sultan terkena anak panah di bagian paha kanan,” ungkapnya.
Saat ini, kata Fauzan, situasi berangsur kondusif. Aparat keamanan juga berhasil membuka palang jalan. Sementara korban telah dievakuasi ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk perawata medis lebih lanjut.
“Investigasi sedang berlangsung, sembari pihak berwenang berupaya menjaga ketertiban dan menyelesaikan kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” katanya. *** (Achmad Syaiful)