KABARPAPUA.CO, Sorong – Menyongsong HUT ke-80 RI, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong, menyelenggarakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih raksasa berukuran 10 x 5 meter di Menara Suar Pulau Raam / Buaya – Sorong Papua Barat Daya, Jumat 15 Agustus 2025.
Upacara dimulai pukul 09.00 WIT, dipimpin Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong Andi Hartono dan diikut oleh pejabat struktural, perwakilan TNI / Polri serta pegawai. Bertindak sebagai Perwira Upacara Kasubag Keuangan dan Perlengkapan, Eddy Arthur sementara pemimpin upacara diambil alih oleh Samanhudin Iha selaku Kasubag SDM dan Humas.
Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong Andi Hartono, melalui Kasubag SDM dan Humas, Saman Iha menjelaskan pengibaran bendera raksasa di Pulau Buaya digelar kembali untuk memupuk nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air.

“Kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme dan juga sebagai momen mengenang para pejuang kemerdekaan 45,” katanya.
Saman bilang, Menara Suar di Pulau Buaya dipilih karena memang menjadi lokasi strategis. Pulau Buaya merupakan objek wisata bahari di Sorong. Dinamai demikian karena bentuknya yang memang menyerupai buaya.
Saman Iha dikenal sebagai pengibar bendera merah putih di Kabupaten Fakfak ketika demo rasisme berujung anarkis di Fakfak pada 2019 silam. Ia menginginkan semangat cinta tanah air terus tumbuh pada generasi muda bangsa tanpa akhir.
Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong, Andi Hartono mengatakan, pengibaran bendera sebagai simbol perjuangan dan persatuan.
“Momentum peringatan kemerdekaan terasa sangat bermakna. Di atas menara suar yang menjadi simbol penerang bagi pelaut, dengan semangat cinta tanah air, kita mengibarkan bendera sebagai simbol semangat perjuangan dan persatuan.
Pulau Buaya, Kota Sorong, dan seluruh tanah Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pengibaran bendera wujud nyata cinta tanah air dari masyarakat Papua Barat Daya—dari ujung Timur Indonesia—untuk seluruh nusantara.
“Semoga semangat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan kita semua bahwa menjaga Indonesia bukan hanya tugas para pendahulu, tetapi juga kewajiban bersama,” jelas Andi Hartono.
Kegiatan tersebut juga merefleksikan diri setiap pesertanya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia/ NKRI untuk membangun bangsa khususnya di tanah papua dalam mewujudkan masyarakat hidup aman, damai dan Sejahtera.
“Sebagai Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong, saya merasa bangga karena kegiatan ini juga mengingatkan kita pada peran vital menara suar dalam keselamatan dan kelancaran lalu lintas pelayaran. Menara suar tidak hanya menjadi panduan bagi kapal di tengah lautan, tetapi hari ini juga menjadi saksi betapa teguhnya komitmen kita menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.
Disamping itu kita harus terus menjaga dan merawat menara suar agar dapat berfungsi dengan baik dalam mendukung perekonomian nasional,” jelasnya lagi.Dalam sambutannya, Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong mengatakan, pengibaran bendera sebagai simbol perjuangan dan persatuan.
“Momentum peringatan kemerdekaan terasa sangat bermakna. Di atas menara suar yang menjadi simbol penerang bagi pelaut, dengan semangat cinta tanah air, kita mengibarkan bendera sebagai simbol semangat perjuangan dan persatuan.
Pulau Buaya, Kota Sorong, dan seluruh tanah Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Kata dia, pengibaran bendera tersebut adalah wujud nyata cinta tanah air dari masyarakat Papua Barat Daya—dari ujung Timur Indonesia—untuk seluruh nusantara.
“Semoga semangat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan kita semua bahwa menjaga Indonesia bukan hanya tugas para pendahulu, tetapi juga kewajiban kita bersama,” jelas Andi Hartono.
Kegiatan tersebut juga merefleksikan diri setiap pesertanya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia/ NKRI untuk membangun bangsa khususnya di tanah papua dalam mewujudkan masyarakat hidup aman, damai dan Sejahtera.
“Sebagai Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong, saya merasa bangga karena kegiatan ini juga mengingatkan kita pada peran vital menara suar dalam keselamatan dan kelancaran lalu lintas pelayaran. Menara suar tidak hanya menjadi panduan bagi kapal di tengah lautan, tetapi hari ini juga menjadi saksi betapa teguhnya komitmen kita menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.
Disamping itu kita harus terus menjaga dan merawat menara suar agar dapat berfungsi dengan baik dalam mendukung perekonomian nasional,” jelasnya lagi.




















