KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura kembali menerima bantuan 1 unit motor sampah melalui program CSR Bank BRI.
Bantuan diterima langsung Wali Kota Jayapura Abisai Rollo didampingi Kepala BPKAD Kota Jayapura Desi Yanti Wanggai, di Man Hall, Kantor Wali Kota Jayapura, Kota Jayapura, Senin, 22 September 2025.
Abisai memberikan apresiasi atas bantuan dan kerjasama yang baik ini, dan berharap bantuan tersebut akan bertambah ke depannya sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan di Kota Jayapura.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan ini, semoga ke depan tidak hanya 1 unit mungkin bisa juga lebih dan bisa di manfaatkan pada sektor lainnya,” ujar Abisai berkelakar.
Kepala BPKAD Kota Jayapura Desi Yanti Wanggai menyebut, bantuan yang diberikan melalui program CSR dari Bank BRI Cabang Jayapura sangat membantu Pemkot Jayapura dan akan menjadi aset PemkotJayapura.
“Kami mengapresiasi bantuan tersebut dan berharap kerjasama ini dapat terus terjalin dalam bentuk bantuan lainnya pada sektor lain seperti UMKM dan sebagainya,” ujar Desi kepada media.
Desi menambahkan, sebelumnya Pemkot Jayapura juga telah menerima bantuan lain, dari Bank Moderen Ekspres berupa 1 unit mobil pick up yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional pengangkut sampah.
Menurutnya untuk di tahun 2025 Pemkot Jayapura telah mendapat bantuan melalui kerja sama beberapa bank (BRI dan Bank Moderen Ekspres), berupa kendaraan operasional pengangkut sampah dan akan menjadi aset Pemkot Jayapura.
Ketika disinggung terkait aset Pemkot Jayapura, dia menjelaskan seluruh aset Pemkot Jayapura, baik roda dua maupun roda empat sudah aman dan tidak ada yang dikuasai oleh para pegawai dan semua sudah ditarik Pemkot Jayapura.
Hingga saat ini keseluruhan aset tersebut masih dalam proses pengajuan untuk penilaian di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk dilelang.
“Tahun lalu kami mengajukan 78 unit tapi yang memenuhi syarat itu 37 karena tidak lengkap berkas berkasnya dan itu berpengaruh pada nilai lelang namun ketika balik nama nilainya kembali tinggi,” tandasnya. ***(Natalya Yoku)




















