KABARPAPUA.CO, Maybrat– Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-9 di halaman Kantor Bupati Maybrat diikuti 150 orang peserta upacara.
Penjabat Sekda Kabupaten Maybrat, Ferdinandus Taa bertindak selaku Inspektur upacara. Sementara Komandan Upacara Kepala Distrik Aifat Timur Selatan, Viktor Yater.
Dalam amanatnya, Ferdinandus Taa meminta kepada pemuda di Maybrat lebih berperan dalam pembangunan nasional, sebab pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.
Hasil pencapaian ini dapat ditemukan dari capaian Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP. Sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024 Indeks Pembangunan Pemuda berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain Pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
Capaian IPP perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan massive di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media harus bergerak secara sinergis, terpadu, holistic sehingga terbangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif yang mendukung bertumbuh-kembangnya kepemudaan yang maju, berkarakter kebangsaan dan berdaya saing.
Oleh karena itu sungguh tepat, momentum peringatan hari sumpah tahun 2024 ini mengangkat tema Maju Bersama Indonesia Raya.
“Peran pemerintah daerah sungguh sangat penting untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan. Peran ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan yang baik dan berkesinambungan, serta diwujudkan dalam bentuk rencana aksi daerah (RAD) layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing,” katanya.
Maka, setiap upaya untuk memperbaiki kebijakan kepemudaan pada tingkat daerah patut mendapatkan penghargaan yang setinggi- tingginya karena hal ini akan berdampak kepada perluasan cakupan dan jangkauan pelayanan kepemudaan semakin meluas hingga tidak ada satu orang pemuda yang tidak mendapatkan pelayanan.
“Marilah secara bersama melakukan berbagai langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara,” ujarnya.
Termasuk membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan Indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing dan mulai memperbaiki diri, melalui perbaikan pelayanan kepemudaan, perbaikan tata-kelola pelayanan kepemudaan, dan dukungan sumber daya hingga kondisi kepemudaan Indonesia menjadi lebih baik yang tercermin dengan kenaikan Indeks Pembangunan Pemuda. *** (Katharina)