KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mempertebal pasukan di wilayah pemekaran atau daerah otonomi baru (DOB) untuk mengantisipasi ancaman pada Pemilu 2024.
“Untuk wilayah DOB, seperti Merauke, Wamena, Nabire, dan lainnya, kami akan lebih perkuat lagi untuk pasukan. Sebab, semua konspirasi politik pasca pencoblosan itu akan kembali ke ibukota kabupaten,” ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, 16 November 2023.
Menurut Fakhiri, daerah pemekaran ini krusial di tanah Papua, karena penuh dengan politik. Selain itu, wilayah DOB di Papua juga masih terdapat gangguan kelompok bersenjata atau KKB.
“Saya berharap anggota Brimob dapat membantu satuan kewilayahan untuk kerawanan yang kami sudah bilang ada enam daerah. Jadi mereka hadir untuk memperkuat Polres, Kodim, dan Pos pemerintah daerah,” jelasnya.
Untuk daerah pemekaran di DOB sendiri, Polda Papua telah mengusulkan untuk 2 ribu personel. Namun dari jumlah tersebut, hanya seribu yang disetujui.
“Kita juga sudah membangun pasukan pelopor 3 di daerah Timika yang pasukannya juga sudah diberikan ke kami, itu ada 500 personel. 250 personel itu kita bagi daerah lain,” ujarnya.
Fakhiri meyakini Brimob Papua mampu melaksanakan tugas pengamanan di DOB. Keyakinan ini datang dari pengalaman Brimob yang sudah mengawal sejak masa reformasi.
“Polda Papua bersama dengan TNI terus bekerja sama menjaga keamanan dalam perhelatan pemilu 2024 ini. Kehadiran TNI untuk membantu petugas kepolisian yang berseragam untuk mengamankan TPS,” jelasnya.
Fakhiri berharap Pemilu 2024 dapat berjalan lancar, tanpa gangguan pada 14 Februari mendatang. “Tentunya pelaksanaan Pemilu ini tidak boleh ada korban dari semua petugas, baik yang mengawal maupun nanti dari pihak penyelenggara,” tukasnya. *** (Imelda)