Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA TENGAH · 26 Jan 2024 13:20 WIT

Pasar Murah di Nabire Jadi Sarana Tekan Laju Inflasi di Papua Tengah


					Warga serbu pasar murah di Nabire yang digelar Pemprov Papua Tengah. (Foto: Pemprov Papua Tengah) Perbesar

Warga serbu pasar murah di Nabire yang digelar Pemprov Papua Tengah. (Foto: Pemprov Papua Tengah)

KABARPAPUA.CO, Nabire– Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar pasar murah di Taman Gizi, Oyehe, Kabupaten Nabire dalam rangka menekan laju inflasi.

Pasar murah menjual sejumlah kebutuhan pokok warga, mulai dari gula, beras, telur, minyak goreng hingga minyak tanah.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menjelaskan penanganan inflasi merupakan program nasional yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Untuk menekan inflasi, harga bahan pokok tidak boleh melebihi batas yang mempengaruhi pendapatan masyarakat. “Inilah yang menjadi kewajiban pemerintah untuk mengatasinya dengan melakukan intervensi sewajarnya. Apabila inflasi dibiarkan akan mempengaruhi pertumbuhan kemiskinan ekstrem di Papua Tengah,” kata Ribka saat pembukaan pasar murah, Jumat 26 Januari 2024. 

Ribka berharap pasar murah dapat digelar di kabupaten lainnya agar penanganan inflasi dapat dirasakan oleh masyarakat. “Termasuk keterlibatan aktif dari pemda kabupaten untuk menggelar pasar murah,” ujarnya.

Ribka bilang, saat ini penyumbang terbesar inflasi adalah transportasi di Papua Tengah, termasuk harga tiket pesawat dan kapal laut. Hal ini dapat mempengaruhi tingginya harga bahan pokok. 

Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk saat melihat gelaran pasar murah di Nabire. (Foto: Pemprov Papua Tengah)

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Nobertus Mote mengatakan, pasar murah bertujuan untuk menjaga keseimbangan harga barang di daerah.

“Harga yang disalurkan di pasar murah adalah subsidi dari pemerintah, guna menekan angka inflasi pasca perayaan natal dan menjelang perayaan Idul Fitri,” jelasnya.  

Terbukti sejumlah harga di pasar murah dapat ditemui lebih rendah dari harga di pasaran, misalnya minyak tanah dijual dengan harga Rp4000 per liter. Padahal harga minyak tanah di pasaran bisa mencapai Rp5000 per liter.

Pasar murah yang digelar di Nabire dilaksanakan atas kerja sama distributor, termasuk 2 BUMN yakni Pertamina dan Bulog. *** (Sumber: Pemprov Papua Tengah)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ribka Haluk Sedih, APBD Mimika Besar Tapi Banyak Masyarakat Miskin

26 July 2024 - 21:44 WIT

Kunjungi Timika, Ketum PKK Pusat Sapa Anak-anak Kwamki Narama

26 July 2024 - 21:10 WIT

288 Calon Praja Papua Tengah Ikut Seleksi IPDN, Rebut 27 Kuota

25 July 2024 - 13:09 WIT

Puncak HAN 2024, Ribka Haluk Ajak Lindungi Anak dan Setop Bullying

23 July 2024 - 19:24 WIT

Dekranasda Papua Tengah Terbaik Ketiga dalam Pameran Forum PKP UMKM

23 July 2024 - 16:03 WIT

Puncak Jaya Sudah Kondusif, Ribka Haluk Minta Setop Sebar Hoaks

19 July 2024 - 21:47 WIT

Trending di KABAR PAPUA TENGAH