KABARPAPUA.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan tengah menjajaki kerja sama dengan IPDN dalam aspek peningkatan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara.
Rencana kerja sama ini terungkap dalam pertemuan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai dan Rektor IPDN Cilandak Profesor Hadi Prabowo di Jakarta, Kamis 29 Februari 2024.
“Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan silaturahmi sekaligus adanya rencana kerja sama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dengan Kampus IPDN Cilandak,” ungkap Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai.
Velix berujar, Papua Pegunungan membutuhkan kerja sama dalam meningkatkan kapasitas ASN sebagai daerah otonomi baru atau DOB. Hal ini bertujuan agar Papua Pegunungan dapat mengikuti aturan dari pemerintah pusat.
“Untuk mengikuti perkembangan aturan atau regulasi dari pemerintah membutuhkan pemahaman dalam tujuan ilmu pemerintahan, terutama tingkat distrik maupun kelurahan. Harapannya dapat memproduksi birokrasi yang baik,” katanya.
Tingkatkan Formasi Calon Praja IPDN Papua Pegunungan
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai dalam pertemuan bersama IPDN Cilandak, Kamis 29 Februari 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
Berkaitan dengan kerja sama ini, Velix menyatakan akan segera menyiapkan MoU dalam kurun satu minggu. Langkah ini mempertimbangkan waktu proses penerimaan IPDN dalam waktu dekat ini.
“Sebagai provinsi baru, kita akan ada pula bekerja sama riset bersama dan juga semacam bimbingan teknis dari berbagai jurusan. Kerja sama ini baik keuangan daerah, manajemen perencanaan anggaran daerah maupun ilmu pemerintahan. Ini adalah ruang lingkup dari kerja sama,” ujarnya.
Selain menjajaki kerja sama, Velix menyebut kunjungan ke Kampus IPDN unutk meningkatkan formasi calon-calon praja yang lebih besar. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan Papua Pegunungan dalam kesiapan SDM.
Dia berharap upaya yang baik ini mendapatkan signal positif. Sebab Papua Pegunungan sangat membutuhkan penambahan kuota calon IPDN untuk membantu kebutuhan anak-anak di daerah. *** (Stefanus Tarsi)
