Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 6 May 2025 18:39 WIT

OJK Bersama Bank Papua Gelar Sosialisasi Edukasi Pengelolaan Keuangan Bagi Pelajar di Serui  


					Suasana kegiatan Sosialisasi Edukasi Pengelolaan Keuangan bagi pelajar di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal) Perbesar

Suasana kegiatan Sosialisasi Edukasi Pengelolaan Keuangan bagi pelajar di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

KABARPAPUA.CO, Serui – Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Bank Papua Kantor Cabang (KC) Serui bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua menggelar Sosialisasi Edukasi Pengelolaan Keuangan bagi pelajar di Aula Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Selasa, 6 Mei 2025.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman literasi keuangan pelajar sejak dini, agar dapat mengetahui produk jasa keuangan serta cara mengelola keuangan dengan cerdas dan bertanggung jawab,” kata Viktorinus Donny Vika Permana selaku Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua.

Kegiatan ini, selain dihadiri Viktorinus Donny Vika Permana, juga Pimpinan Departemen Pemasaran Kredit dan Jasa Bank Papua KC Serui Frans Silalahi, Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua Mochammad Akbar, dan Kepala SMAN 1 Serui Yusak Muabuai.

Menurut Viktorinus, sosialisasi ini untuk memenuhi tugas dan fungsi dalam melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat yakni, pelajar SMAN 1 Serui yang masih asing dengan produk-produk keuangan.

Lewat sosialisasi ini, kata Viktorinus, para siswa dapat memahami dengan mudah pengelolaan keuangan dengan cara mudah dan benar seperti dengan investasi dalam menekan pola Konsumtif yang tinggi melalui siklus keuangan yakni menabung, investasi dan proteksi.

“Siswa-siswi ini diajarkan budaya menabung sejak dini, sekaligus mendukung program pemerintah kejar satu rekening, satu pelajar, dengan tujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar,” terangnya.

Harapannya, kata Viktorinus, sosialisasi pemahaman pengelolaan keuangan ini dapat disebarluaskan peserta agar mendorong peningkatan literasi dan inklusi agar semakin naik atau seimbang demi mewujudkan masa depan cerah sejahtera. “Para siswa dapat menggunakan produk legal dan logis, mengingat banyaknya instrumen yang saat ini tersebar secara ilegal,” katanya.

Foto bersama acara pembukaan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan bagi pelajar di Aula SMAN 1 Serui, Selasa, 6 Mei 2025. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

Pimpinan Departemen Pemasaran Kredit dan Jasa KC Bank Papua Serui, Frans Silalahi menyampaikan, ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Bank Papua tentang pemahaman pengelolaan keuangan bagi pelajar dengan cara menabung.

Frans menjelaskan, berbagai produk -produk perbankan khusus pelajar dijelaskan dalam sosialisasi ini seperti Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) dengan saldo minimal yakni lima ribu rupiah tanpa bunga.

“Tabungan ini hadir melihat uang belanja pelajar yang masih minim berbeda bagi yang sudah bekerja. Dimana cukup dengan lima ribu rupiah, pelajar sudah dapat membuka rekening dan menabung dengan melengkapi persyaratan yaitu fotokopi kartu keluarga atau kartu pelajar,” jelas Frans.

Frans berharap, dengan rutin menabung pelajar dapat memiliki tabungan masa depan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Kepala SMAN 1 Serui, Yusak Muabuai mengucapkan terima kasih atas kehadiran pihak OJK dan Bank Papua KC Serui dalam memberikan sosialiasi pengelolaan keuangan dalam mendorong psikomotorik dan keterampilan afektif.

Yusak menjelaskan, lewat sosialisasi ini pelajar mendapatkan keterampilan soft skill yang kadang tidak ditemukan di ruang belajar sekolah. “Soft skill ini memperlihatkan kemampuan anak, bukan hanya berdasarkan rankingnya saja. Tapi pengaruh pengembangan kemampuan diri anak-anak pelatihan soft skill,” jelasnya. ***(Ainun Faathirjal)

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemkot Jayapura Dorong UMKM Perempuan Manfaatkan Teknologi Digital

22 May 2025 - 17:03 WIT

Pesta Diskon 50 Persen Tambah Daya, Diminati Pelanggan PLN di Papua

22 May 2025 - 10:31 WIT

Jelang PSU Papua, Bawaslu Lakukan Audiensi dengan Pemkab Kepulauan Yapen

21 May 2025 - 13:28 WIT

Bupati Kepulauan Yapen: Kelestarian Lingkungan Hidup Jadi Pertimbangan Pembangunan Daerah

21 May 2025 - 09:57 WIT

Maknai Kebangkitan Nasional, Pegawai PLN Papua Pasang Listrik Gratis untuk 35 Keluarga Prasejahtera

21 May 2025 - 07:40 WIT

Bupati Yapen Cek Kualitas dan Ketersediaan Beras di Bulog Serui

21 May 2025 - 07:23 WIT

Trending di KABAR KEPULAUAN YAPEN