KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Puluhan nelayan orang asli Papua (OAP) di Distrik Jayapura Utara dan Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, dibekali pelatihan perawatan dan perbaikan motor tempel oleh Dinas Perikanan Kota Jayapura.
Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi menuturkan, komunitas nelayan OAP jumlahnya cukup banyak di Kota Jayapura dan perahu motor tempel menjadi sarana utama dalam menunjang pekerjaannya sebagai nelayan.
Namun, banyak nelayan yang minim pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan perawatan berkala maupun penanganan kerusakan ringan terhadap mesin motor tempel. Terlebih, bengkel khusus motor tempel di Kota Jayapura masih terbatas, dan biaya perawatan di bengkel cukup tinggi.
“Maka dari itu dibutuhkan adanya pelatihan teknis yang praktis dan aplikatif, yang dapat membantu para nelayan OAP untuk lebih mandiri dalam merawat dan menangani permasalahan mesin secara langsung,” jelasnya, Kamis 31 Juli 2025.
Asisten II Setda Kota Jayapura, Widhi Hartanti yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan pentingnya pelatihan tersebut. Apalagi sebagian besar para nelayan OAP hampir kebanyakan memiliki keahlian mencari ikan secara turun temurun.
“Tapi dengan sarana prasarana yang sederhana dan seiring perkembangan teknologi, dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai untuk melaut dan penting bagi para nelayan, tidak hanya sarana transportasinya saja namun juga prasarana pendukung lainnya seperti mesin tempel (motor tempel),” jelasnya.
Kata Widhi, dengan kondisi mesin tempel yang prima, menjadi syarat utama mobilitas nelayan dalam kegiatan penangkapan ikan di laut.
“Sehingga diperlukan bukan saja keahlian mencari ikan, tapi juga bagaimana nelayan dapat merawat dan memperbaiki mesin tempel yang digunakan,” jelas Widhi.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Tiska Bukega menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberdayakan masyarakat nelayan OAP di Kota Jayapura.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan nelayan OAP mampu melakukan perawatan rutin mandiri, memahami penanganan dasar kerusakan mesin dan terbentuknya kelompok nelayan mandiri dengan pengetahuan teknis dasar.
“Diharapkan, pelatihan dapat menjadi langkah awal pemberdayaan teknis nelayan OAP agar lebih mandiri, efisien dan produktif dalam aktivitas melaut,” jelas Tiska. ***(Natalya Yoku)




















