Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA PEGUNUNGAN · 7 May 2025 21:11 WIT

Musrenbang Papua Pegunungan Ditutup: Minimnya Dana untuk Program Jadi Perhatian


					Penutupan Musrenbang Provinsi Papua Pegunungan. Foto: Humas Pemprov Papua Pegunungan Perbesar

Penutupan Musrenbang Provinsi Papua Pegunungan. Foto: Humas Pemprov Papua Pegunungan

KABARPAPUA.CO, Wamena – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Otonomi Khusus (Otsus) 2026 Provinsi Papua Pegunungan yang berlangsung 6-7 Mei 2025 resmi ditutup.

Musrenbang RKPD dan Otsus 2026 Provinsi Papua Pegunungan mengingatkan pentingnya sinergi antara pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk membangun Papua Pegunungan secara lebih komprehensif.  

Termasuk dibutuhkannya kolaborasi antara pemerintah, adat, dan agama sebagai tiga pilar utama dalam menjaga stabilitas sosial dan pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi gubernur Papua Pegunungan.  

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan, Wasuok Demianus Siep saat menutup musrenbang mengingatkan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menangani berbagai persoalan di daerah.

“Papua Pegunungan masih memiliki inflasi tinggi dan pemerintah sudah membentuk tim pengendali inflasi dan mengajak seluruh kabupaten untuk berkolaborasi dalam upaya penurunan angka inflasi,” jelasnya, Rabu 7 Mei 2025.

Kata Wasuok, Pemprov Papua Pegunungan mengajak seluruh bupati di 8 kabupaten untuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan bekerja sama secara solid untuk menurunkan angka inflasi yang saat ini mencapai 5,95 persen.

“Pemerintah berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam musrenbang dan diharapkan hasilnya bisa menjadi  dasar kuat dalam menyusun RKPD Papua Pegunungan 2026 untuk mewujudkan pembangunan positif bagi masyarakat,” ucapnya.  

Pj Sekda menjelaskan keterbatasan dana menjadi perhatian utama dalam penyusunan program pembangunan, sehingga tidak semua usulan dari masing-masing kabupaten dapat diakomodir, tetapi hanya program dan kegiatan prioritas yang menjawab permasalahan strategis Papua Pegunungan  dan usulan tersebut akan diajukan ke pemerintah pusat melalui Musrenbangnas 2026. ***(Agris Wistrijaya)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Inilah Alasan Pemindahan Lokasi Pembangunan KIPP Papua Pegunungan

17 May 2025 - 01:27 WIT

Wamendagri dan Komisi II DPR RI Tinjau Lokasi Pembangunan KIPP Papua Pegunungan 

16 May 2025 - 23:08 WIT

Pengurus DWP Provinsi Papua Pegunungan Resmi Dikukuhkan

15 May 2025 - 22:46 WIT

Pemkab Jayawijaya Hibahkan Tanah 122,5 Hektar untuk Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan

8 May 2025 - 20:12 WIT

Pesan Gubernur pada Musrenbang RKPD dan Otsus Provinsi Papua Pegunungan 2026

6 May 2025 - 21:05 WIT

Pemprov Papua Pegunungan akan Segera Terapkan Absen Digital

5 May 2025 - 20:37 WIT

Trending di KABAR PAPUA PEGUNUNGAN