KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (Musrenbang Otsus Papua) 2025 dalam rangka Penyususnan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Jayapura Tahun Anggaran 2026, Senin, 26 Maret 2025.
Musrenbang Otsus Papua yang dilaksanakan Pemkot Jayapura ini membahas berbagai usulan program setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dan menyasar orang asli Papua (OAP) sebagai penerima manfaat.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo mengatakan, dengan adanya efisiensi anggaran, diharapkan dana otsus Papua dapat digunakan dengan baik, terutama dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat OAP, khususnya orang Port Numbay (Kota Jayapura).
“Otsus Papua telah terbagi ke semua kabupaten kota yang ada, kalau ada di Kota Jayapura, itu khususnya untuk masyarakat Port Numbay, tidak terlepas dari Papua secara keseluruhan, juga kita semua yang ada di Kota Jayapura,” ujar Abisai usai membuka musrenbang.
Menurut Abisai, musrenbang otsus yang dilaksanakan ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021 tentang Penerimaan, Pengelolaan, Pengawasan dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan.

Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo saat diwawancara wartawan. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
“Dalam pengusulan rencana dan program, OPD harus kesesuaian output dengan prioritas pemanfaatan dana otsus, kesesuaian dengan dokumen perencanaan, integrasi sumber pendanaan, skala prioritas dan lokasi prioritas,” jelas Abisai.
Abisai berharap program yang diusulkan disesuaikan juga dengan potensi sumber daya alam di setiap kampung yang ada di Kota Jayapura. Semua program yang dirumuskan benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Jayapura.
“Misalnya perkampungan yang ada di pesisir seperti Enggros, Kayu Pulo, Tobati, bisa kita bikin program budidaya perikanan, seperti pembuatan keramba dengan berbagai budidaya jenis ikan. Sementara perkampungan di Kampung Mosso, Skouw hingga Nafri di Muara Tami, dapat mengembangkan potensi pertaniannya,” jelas Abisai.
Abisai juga mengatakan, semua pelaksanaan program harus disiapkan sesuai rencana, dan bukan saja dengan memberikan uang cash dari 2,5 persen dana alokasi umum (DAU) nasional otsus kepada masyarakat. “Sehingga masyarakat Port Numbay betul-betul menikmati. Dengan mereka sejahtera, maka tak ada lagi palang memalang di kota ini,” jelasnya.
Diketahui, program diusulkan di musrenbang berasal dari kelurahan yang disinergikan dengan reses DPR Kota Jayapura. Program disusulkan menyangkut pengembangan SDM OAP, seperti pendidikan dan kesehatan gratis bagi OAP, pemberdayaan ekonomi menuju kemandirian, hingga pembinaan dan pemberdayaan masyarakat kampung, serta lembaga adat. ***(Natalya Yoku)