KABARPAPUA.CO, Asmat – Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) mendapuk Bupati Asmat Elisa Kambu sebagai bapak pembangunan Asmat saat tatap muka di Kota Agats, Selasa 6 Februari 2024.
“Kami mau bilang jika bapak bupati adalah bapak pembangunan Asmat. Itu terbukti karena Asmat terus berkembang dari segi pembangunan Infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya ,” tutur Ketua Dewan Kehormatan MRPS, Salmon Pirap.
Tujuh anggota MRPS yang berkunjung ke Asmat yakni, Salmon Pirap selaku Ketua Dewan Kehormatan dan Mathinus (anggota), Mathea Ndamanam (anggota). Kemudian Ketua Pokja Perempuan, Paskalina Hahare, Antoneta Matemko (anggota), Polykarpus Awom (anggota) dan Ketua Pokja Adat Welem Yakas.
Simon bilang, kunjungan MRPS di Asmat untuk menyerap aspirasi di masyarakat asli Papua, khususnya masyarak Suku Asmat. Hal ini juga berdasarkan petunjuk undang-undang otonomi khusus bagi Papua.
Gerak Cepat MRPS Jaring Aspirasi Dapat Apresiasi
Sementara itu, Bupati Asmat Elisa Kambu memberikan apresiasi kepada MRPS yang rela datang menjaring aspirasi di Asmat. “Saya apresiasi yang mulia anggota MRP, karena bergerak cepat usai dilantik beberapa bulan lalu” ujar Elisa Kambu.
Elisa menyarankan MRPS tidak harus mengawal pemanfaatan dana Otsus saja, tetapi juga harus mengawal banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan orang asli Papua.
Misalkan, dia mencontohkan persolan budaya yang kini mulai terdegrasi oleh pengaruh budaya luar. “Nah ini yang harus dicari solusinya , sehingga ada regulasi yang mengatur tentang ini,” ujar Elisa.
Elisa juga melaporkan kesiapan Kabupaten Asmat dalam menyelenggarakan Pemilu 2024 yang aman, tertip, lancar dan sukses. Selain itu, Elisa juga melaporkan persoalan batas wilayah dengan beberapa kabupaten telah selesai.
“Persoalan batas wilayah kabupaten dengan Kabupaten Nduga, Mimika, Yahukimo, Boven Digoel serta Mappi, sudah tuntas,” katanya.
Pada kesempatan itu, Elisa juga menyampaikan soal pemetaan hak ulayat masing-masing suku di Asmat yang masih dalam tahap kajian pemerintah. “Kita ada kerjasama dengan ke uskupan untuk mendorong pemetaan hak ulayat, soalnya ini kita cukup hati-hati,” ujar Elisa. *** (Abdel Syah)