Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 29 May 2024 19:56 WIT

Misi Penurunan Stunting, Tim Pusat Jemput Bola ke Daerah


					Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Tantangan Kejar Stunting Turun' (Foto: FMB9) Perbesar

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Tantangan Kejar Stunting Turun' (Foto: FMB9)

KABARPAPUA.CO, Jakarta– Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Dr. Ir. Suprayoga Hadi, menanggapi adanya perlambatan prevalensi stunting dalam dua tahun terakhir, hingga tim percepatan penurunan stunting turun gunung untuk melakukan pembinaan secara langsung ke daerah.

Menurutnya peran penting ujung tombak ada di tingkat daerah, yaitu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dalam mencapai target nasional.

“Ujung tombak di tingkat daerah inilah yang menjadi kunci keberhasilan program penurunan stunting. Kita harus memastikan komitmen dan keseriusan semua pihak di daerah untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Tantangan Kejar Stunting Turun Jadi 14%’, Rabu 29 Mei 2024.

Maka dari itu, ia melanjutkan, pihaknya telah melakukan pendampingan intensif kepada daerah-daerah dengan angka stunting tinggi. Dalam dua tahun terakhir, Setwapres telah mendampingi 14 provinsi, dengan memfokuskan perhatian pada 7 provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.

Tidak hanya itu saja, pada rapat evaluasi tim percepatan penurunan stunting, pihaknya juga mengundang 5 gubernur dengan jumlah kasus terbesar, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumatra Utara.

Pendampingan ini tidak hanya fokus pada koordinasi dan monitoring, tetapi juga pada transfer pengetahuan dan keahlian. Tim Setwapres membantu pemerintah daerah dalam menyusun strategi yang efektif, mengoptimalkan penggunaan anggaran, dan meningkatkan kualitas program stunting di daerah.

Suprayoga pun menilai pada beberapa kasus program pendampingan tersebut terbukti dapat mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di daerah yang bersangkutan.

“Alhamdulillah, ada beberapa daerah yang mengalami penurunan stunting yang signifikan setelah pendampingan dari pemerintah pusat. Namun, ada juga yang masih tetap dan sebagainya,” imbuh dia.

Tim percepatan penurunan stunting pun secara rutin memantau perkembangan program ini. Hampir setiap bulan, rapat evaluasi digelar untuk memetakan strategi dan mengukur efektivitasnya.

Intervensi Serentak’ Dorong Penurunan Stunting
Dalam waktu dekat, Suprayoga menyebutkan tim ini akan meluncurkan program intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh provinsi.

“Intervensi serentak ini akan melibatkan semua pihak terkait, baik pemerintah pusat, daerah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, maupun masyarakat luas,” tegasnya.

Koordinasi dan evaluasi menjadi kunci dalam pelaksanaan intervensi serentak ini. Sebelum program ini dijalankan, tim percepatan turunan stunting akan melakukan penghitungan ulang angka stunting.

Hal ini dilakukan untuk memastikan akurasi data dan mengukur keefektifan program yang akan dijalankan.

“Kita mencoba menghitung ulang angka yang terakhir keluar ya 21,5 supaya angka yang kira-kira naik ke depannya seperti apa,” tutur pungkas dia.
Pertempuran melawan stunting bukan hanya tugas pemerintah. Butuh komitmen dan kerja sama semua pihak untuk mencapai kemenangan. ***

(Sumber: FMB9)

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Prevalensi Stunting Tinggi di Kota Jayapura, Ketum PKK Pusat: Perlu Perbaiki Pola Asuh

25 July 2024 - 23:11 WIT

Jangan Gelisah! Syarat Bikin SIM Pakai BPJS Belum Berlaku di Papua

25 July 2024 - 20:12 WIT

Sah! Paulinho Tawer Pimpin DPD ICAKAP Papua Barat Daya

24 July 2024 - 19:18 WIT

Papua Nugini Studi Banding ke Kota Jayapura Kembangkan Pendidikan Vokasi

23 July 2024 - 20:10 WIT

Presiden Jokowi: Balita dan Anak di Papua Harus Vaksinasi Polio

23 July 2024 - 16:25 WIT

Rayakan Hari Anak Nasional, PLN IP UBP Holtekamp Berbagi Kasih di Panti Asuhan

22 July 2024 - 14:36 WIT

Trending di PUBLIK