Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KEPULAUAN YAPEN · 18 Nov 2024 14:59 WIT

Melihat dari Dekat Burung Cenderawasih dari Kampung Barawai Yapen


					Pj Bupati Suzana saat mengunjungi Lokasi Pemantauan Burung Cendrawasih di Kampung Barawai.
(KabarPapua.co/Ainun Faathirjal) Perbesar

Pj Bupati Suzana saat mengunjungi Lokasi Pemantauan Burung Cendrawasih di Kampung Barawai. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

KABARPAPUA.CO, Serui- Hutan di pesisir Pantai Kampung Barawai Distrik Raimbawi Kabupaten Kepulauan Yapen menjadi tempat tinggal Hewan endemik Burung Surga atau Burung Cenderawasih.

Lokasi spot menara pemantauan Burung Cenderawasih di Kampung Barawai berada di Amponowai. Adapun spot khusus bermainnya Burung Cenderawasih adalah Pohon Merbau, Beringin, dan Pohon kayu Besi.

Burung Cenderawasih (Bird of Paradise) menjadi burung endemik yang berasal dari Papua. Hewan endemik ini dikenal sangat peka dengan bau asing seperti parfum (wangi-wangian), asap rokok, hingga pakaian berwarna terang atau mencolok.

Penjabat Bupati Kepulauan Yapen,  Suzana Wanggai di lokasi pengamatan Burung Cenderawasih mengapresiasi masyarakat Kampung Barawai yang membantu melestarikan dan menjaga lokasi tersebut agar bertahan hingga saat ini.

“Siapa saja boleh datang, namun tetap jaga alam,  jangan sampai kekayaan yang diberikan Tuhan ini hilang.” 

Burung Cenderawasih khas Papua. Foto: Net

Suzana berharap potensi destinasi wisata perlu dilestarikan agar keindahan Burung Cenderawasih tetap dapat dinikmati oleh generasi penerus bangsa. 

Warga setempat, Marthen Mandenasi mengatakan “Boteneng” menjadi sebutan untuk Burung Cenderawasih di kampungnya.

Ia menjelaskan Burung Cenderawasih gemar bermain di pohon beringan dan pohon kayu besi di cuaca yang tidak terlalu panas. Saat melihat Burung Cenderawasih tidak diperbolehkan memakai baju warna terang seperti kuning atau merah./

Marthen menjelaskan wisata pengamatan Burung Cendrawasih Kampung Barawai telah dikunjungi 14 tamu mancanegara. 

Burung ini dilindungi dan dijaga masyarakat setempat. Bila ditemukan pemburu liar, maka akan  langsung diproses sesuai hukum yang berlaku.”

“Salah satu kesan yang ditinggalkan tamu saat berkunjung di sini adalah Taman Eden artinya taman yang indah bagaikan Burung Cenderawasih,” sambung dia. *** (Ainun Faathirjal)

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemkab Kepulauan Yapen Mengapresiasi Program Pelayanan Pemenuhan Gizi Anak

17 June 2025 - 20:21 WIT

Beras Jatah ASN Tak Layak, Bulog Serui Respon Cepat Lakukan Penggantian

17 June 2025 - 19:11 WIT

RSUD Serui akan Lakukan Mediasi Bersama Keluarga Pasien

16 June 2025 - 20:01 WIT

Pemkab Kepulauan Yapen Raih Zona Hijau, Lima OPD dan Dua UPTD Diganjar Penghargaan

16 June 2025 - 18:55 WIT

Pemkab Kepulauan Yapen Salurkan Bantuan CPP BAPANAS RI kepada Distrik Terdampak Banjir

14 June 2025 - 15:32 WIT

Pemda dan DPRK Kepulauan Yapen Sepakati Pembangunan Asrama Mahasiswa di Kota Jayapura

14 June 2025 - 10:01 WIT

Trending di KABAR KEPULAUAN YAPEN