KABARPAPUA.CO, Serui – Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Yapen sigap mengambil langkah pencegahan penyebaran virus African Swine Fever (ASF) pada hewan ternak babi.
Berbagai upaya telah Dinas Pertanian Kepulauan Yapen lakukan, mulai dari sosialisasi hingga pemberian disinfektan kepada peternak babi hingga pelosok.
Dokter Hewan Yetty Hervianty menjelaskan, ASF adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada hewan hingga 100 persen.
Meski mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar, penyakit ini tidak menular kepada manusia. Dia pun memita masyarakat tidak membawa daging mentah atau olahan dari wilayah yang terserang virus ASF.
“Kami meminta juga kepada seluruh masyarakat Yapen, untuk tidak membawa daging mentah mauoun olahan atau produk apapun dari luar atau dari wilayah yang sudah terkena wabah flu babi ini,” pesan Yetty, Kamis 21 Maret 2024.
Yetty menyebut, virus ASF telaha menyerang wilayah Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Penyebaran ASF kini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua hingga mengeluarkan status siaga.
“Untuk Kepulauan Yapen belum ada temuan kasus serupa, namun kami minta masyarakat lebih mengedepakan anjuran-anjuran peraturan yang telah dilakukan, terutama para pelaku ternak babi,” kata Yetty POV +Pejabat Otoritas Veteriner Yapen. *** (Agies Pranoto)