Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KPU ASMAT · 20 Jul 2024 23:11 WIT

KPU Asmat Kebut Coklit Data Pemilih Pilkada 2024


					Komisioner KPU Papua Selatan dan Ketua KPU Asmat lakukan pendampingan Pantarlih di Distrik Atsj, Sabtu 20 Juli 2024. (KabarPapua.co/Abdel Syah) Perbesar

Komisioner KPU Papua Selatan dan Ketua KPU Asmat lakukan pendampingan Pantarlih di Distrik Atsj, Sabtu 20 Juli 2024. (KabarPapua.co/Abdel Syah)

KABARPAPUA.COAsmat – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Asmat tengah mengebut pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024.

Fakta ini terlihat dari monitoring KPU Provinsi Papua Selatan  di Distrik Atsj, Kabupaten Asmat pada Sabtu 20 Juli 2024. Monitoring dilakukan dua komisioner KPU Papua Selatan yakni Alson Markus Kambu dan Jufri Toatubun.

Proses monitoring di tingkat PPD Atsj didampingi Ketua KPU Asmat Alosia Hahare.

Komisioner KPU Papua, Selatan Alson Kambu, mengatakan monitoring ini sebagai upaya melihat langsung sistem pendataan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).

Alson Kambu mengatakan, Asmat merupakan daerah paling terendah di Indonesia dalam pemutakhiran data. Ini karena kondisi geografis yang begitu sulit serta minimnya akses komunikasi.

“Per hari ini data yang sudah terinput mencapai 17 persen. Mudah-mudahan sebelum tanggal 24 besok data sudah mencapai 100 persen,” ujar Alson.

Internet dan Kondisi Geografis Jadi Kendala

Alson menyebut data pemilih secara manual sudah mencapai 100 persen. Namun karena terkendala jaringan internet dan medan di Asmat membuat penginputan data secara online mengalami keterlambatan.

“Kondisi di Asmat berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Disini transportasi utama melalui sungai. Untuk menjangkau kampung satu lainya butuh biaya operasional yang sangat besar, sedangkan petugas pantarlih untuk melakukan pencocokan data itu honornya tidak cukup untuk biaya operasional,” ungkapnya.

KPU Papua Selatan memberikan apresiasi kepada Pantarlih Pilkada 2024. Sebab, mereka berusaha maksimal melakukan pendataan di tengah keterbatasan.

“Mereka (Pantarlih) punya niat yang baik, sehingga pendataan di tingkat kampung bisa dilakukan. Ini yang harus kami berikan apresiasi,” tutur Alson.

Ketua PPD Distrik Atsj, Amsal Cepinbi, mengakui medan yang begitu berat serta minimnya biaya operasional membuat Partalih kesulitan melakukan pencocokan data di tingkat kampung.

“Kami yakin  besok data pemilih di 9 kampung di Distrik Atsj sudah rampung, dan susah bisa diinput,” kata Amsal. *** (Abdel Syah)

Artikel ini telah dibaca 89 kali

badge-check

Penulis Berita