KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Senyum bahagia anak-anak di Tanah Papua menerima makanan bergizi gratis yang merupakan program dari Pemerintah. Namun program kesejahteraan dari Pemerintah yang membuat bahagia anak-anak ini, tidak disukai oleh gerombolan OPM yang pada dasarnya selama ini menginginkan Papua semakin terpuruk.
Apa buktinya? pada media sosial (Medsos) gerombolan OPM mengatasnamakan manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah menyebarkan fitnah keji dengan berbagai teror dan berita HOAX di Medsos pada Minggu 2 Februari 2025, di antaranya teror dan hoaks yang memberitakan bahwa makanan bergizi gratis tersebut adalah senjata biologis untuk membunuh generasi Papua. Bahkan diikuti ancaman akan membakar sekolah-sekolah jika kegiatan pemberian makan gizi gratis masih berlangsung di sekolah-sekolah.

Senyum bahagia anak-anak di Desa Tima, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan saat mendapatkan makan bergizi gratis dari TNI dalam sebuah kesempatan. Foto: Pendam Cenderawasih.
Dapat dipastikan bahwa tuduhan makanan bergizi gratis mengandung zat beracun adalah fitnah keji, karena program makan bergizi gratis merupakan program nasional yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia yang mendapat dukungan dari berbagai pihak karena bermanfaat bagi kesehatan anak-anak guna percepatan penurunan stunting.
“Tentunya fitnah keji dan hoaks yang disebar oleh gerombolan OPM dan sangat disayangkan. Bisa dimaklumi karena OPM memang menginginkan Papua menjadi terpuruk dan pembangunan tidak berjalan, salah satunya tidak ingin melihat anak-anak sehat bahagia meraih masa depan yang dicita-citakan,” tegas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan, Senin 3 Februari 2025.
“Aksi teror membakar sekolah-sekolah ini akan ditindak tegas oleh pemerintah, aparat keamanan dan unsur lainnya.” Kapendam menambahkan.
Diharapkan masyarakat Papua tidak terpengaruh oleh fitnah keji dan hoaks yang disebar oleh OPM yang bertujuan menghasut dan mengadu domba sesama anak bangsa, karena sejatinya saat ini merupakan momentum untuk membangun kesejahteraan Papua. ***(Siaran Pers Pendam Cenderawasih)