KABARPAPUA.CO, Paniai – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menebar teror di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Kali ini mereka membakar kios dan sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur pada Rabu 22 Mei 2024.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan kejadian tersebut. Benny menyebut pembakar kios warga dan sekolah di Papua terjadi pada Rabu dini hari.
“Setelah membakar kios, KKB melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur,” terang Benny dalam keterangannya, Rabu siang.
Sempat Kontak Tembak di TKP
Pembakaran 12 petak kios terjadi di pertigaan Kopo Kampung Madi, Distrik Paniai Timur sekitar pukul 00.15 WIT. Aparat keamanan segera merespon kejadian tersebut dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
“Saat personel TNI-Polri hendak evakuasi warga sipil yang berada di sekitar TKP pembakaran kios, KKB melepaskan tembakan. Aksi KKB hingga memicu kontak tembak, namun tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
TNI Polri Evakuasi Para Guru
Usai membakar kios, KKB kembali melakukan aksinya dengan membakar Gedung sekolah PAUD, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo pada pukul 02.55 WIT. Sebanyak 23 orang terdiri dari guru beserta keluarganya mengungsi ke Mapolres Paniai.
“TNI-Polri berhasil mengevakuasi para guru beserta keluarganya. Dari 23 orang, 9 diantaranya laki-laki, 10 perempuan dan 4 orang anak,” kata Benny.
Warga Selamat dari Penembakan
Sebelum melakukan pembakaran, KKB juga sempat menyerang warga bernama Arwin (34) yang berada di kios sebelum melakukan aksi pembakaran. Beruntung Arwin tembakan KKB meleset dan hanya mengenai helm yang tergantung di dalam rumah.
“Sesat sebelum pembakaran, dua orang yang diduga dari KKB dengan menggunakan motor singgah ke kios milik Arwin (34) untuk membeli rokok. Setelah menerima rokok tersebut, salah satu KKB tersebut mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan,” ungkapnya.
Benny menambahkan saat ini personel gabungan TNI-Polri masih siaga di seputaran pertigaan Kopo guna mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB. *** (Achmad Syaiful)