Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

LINGKUNGAN · 27 Jul 2024 18:45 WIT

Keren, Mahasiswa IAIN Papua Ajak Siswa SD Buat Kolase Sampah Plastik


					Mahasiswa IAIN Papua bersama siswa SD memamerkan kolase sampah plastik. (KabarPapua.co/Faisal Narwawan) Perbesar

Mahasiswa IAIN Papua bersama siswa SD memamerkan kolase sampah plastik. (KabarPapua.co/Faisal Narwawan)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Edukasi pengelolaan sampah anorganik memang harus dimulai sejak usia dini. Hal ini dimaksudkan agar kesadaran pengelolaan sampah anorganik tumbuh sejak usia anak-anak.

Seperti yang dilakukan 11 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jumat 26 Juli 2024.

Mereka mengajarkan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fatah Abepantai membuat kolase dari limbah sampah anorganik atau lebih tepatnya, pemanfaatan limbah sampah plastik.

“Tujuannya, untuk membangun kesadaran sejak dini tentang pemanfaatan sampah sekaligus mengasah kreatifitas mereka,” ungkap Luluk Mutoharoh, salah satu peserta KKN yang mengkoordinir kegiatan tersebut.

Luluk, bersama 10 mahasiswa lainnya awalnya mensosialisasikan perbedaan sampah organik dan anorganik. Sosialisasi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami siswa setingkat SD.

Mereka kemudian membagi siswa dalam beberapa kelompok dan meminta untuk mempraktikkan pembuatan kolase. Seni Kolase dari bahan limbah sampah plastik, jika di tangan orang tepat dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tak sedikit.

“Jadi, hari sebelumnya, kami lebih dulu meminta mereka (para siswa) untuk membawa sampah plastik, nah jadi mereka membawa plastik dari cemilan misalnya, atau sampah plastik lainnya. Nah, hari ini kami praktikan membuat kolase dari sampah plastik,” ujar Luluk.

Kolase sendiri, menurut Luluk, adalah seni rupa yang dibuat dengan menempel bahan-bahan dari sampah plastik pada media gambar, sehingga menghasilkan karya seni yang indah.

“Yang saya baca, kolase sendiri mampu melatih motorik anak, melatih koordinasi mata dan tangan untuk melakukan kegiatan yang rumit. Selain itu meningkatkan kreativitas, meningkatkan kesabaran dan melatih kemampuan mengenal warna. Lalu mengasah kecerdasan spasial hingga meningkatkan rasa percaya diri anak,” katanya lagi.

Pihak  sekolah menyambut baik upaya mereka. Masing-masing  kelas diutus 5 orang siswa untuk mengikuti kegiatan pembuatan kolase.

Kegiatan membuat kolase sendiri  tak menyita banyak waktu para siswa. Mereka diberi kebebasan untuk berkreasi dengan tidak membebani agar tak merasa jenuh. *** (Faisal Narwawan)

Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

5 Tips Kurangi Limbah Rumah Tangga ala Tokopedia di Hari Pangan Sedunia

16 October 2024 - 20:06 WIT

Aksi Komunitas Perempuan Gerebek Sampah di Pantai Holtekamp Jayapura

6 September 2024 - 19:53 WIT

Peduli Lingkungan, PT PLN Indonesia Power UBP Holtekamp Tanam 60 Pohon

30 August 2024 - 16:43 WIT

Dukung Penghijauan, Integrated Terminal Wayame Tanam 500 Bibit Pohon

19 August 2024 - 15:15 WIT

PT AMJ Perkuat SDM Pengelolaan Air Limbah Domestik di Jayapura

14 August 2024 - 22:51 WIT

Pentingnya Menjaga Hutan Sagu Papua

27 June 2024 - 22:29 WIT

Trending di LINGKUNGAN