KABARPAPUA.CO, Asmat – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Asmat.
Langkah ini sebagai aksi nyata menekan prevalensi stunting di wilayah tersebut. Pengukuhan BAAS Asmat melibatkan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Asmat.
Menurut Hasto Wardoyo, pengukuhan BAAS sebagai upaya penurunan stunting di kabupaten Asmat. “Program BAAS merupakan gagasan BKKBN sebagai upaya pencegahan Stunting yang didukung oleh Jajajan TNI, Polri, Pemerintah dan masyarakat,” ungkap Hasto.
Peran Sentral BAAS Percepat Penurunan Stunting
Sekda Asmat, Absalom Amyaram meyakini pengukuhan BAAS dapat membantu program penurunan stunting di Asmat. “Saya berharap dengan dikukuhkannya bapak dan bunda asuh anak stunting bisa bekerja sama untuk menurunkan angka pravalensi staunting 2023,” ucapnya.
Absolom menilai, program BAAS hadir untuk menyediakan ruang kontribusi bagi pemangku kepentingan untuk turut ambil bagian percepatan penurunan stunting di Kabupaten Asmat.
Di mana berdasarkan data SSGI tahun 2022, angka pravalensi stunting di Kabupaten Asmat sebesar 54, 5 persen. Sementara data riil yang dikumpulkan dari puskesmas tahun 2022, sebesar 18,0 persen.
“Stunting bukan hanya menjadi persoalan kekuarga, nyatanya stunting manjadi masalah serius yang harus tanggulangi bersama,” ujarnya. *** (Abdel Syah)