Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KEPULAUAN YAPEN · 12 Jul 2024 09:19 WIT

Kasus HIV AIDS di Yapen Tembus 1.904, Meninggal Dunia 414 Orang


					Ilustrasi kasus HIV AIDS. (net) Perbesar

Ilustrasi kasus HIV AIDS. (net)

KABARPAPUA.COSerui – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen mencatat jumlah kasus HIV AIDS menembus 1.904 kasus dengan angka kematian mencapai 414 orang.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, Franklin Numberi dalam pertemuan bersama Adinkes Papua pada Kamis 11 Juli 2024.

Melansir laman resmi Pemkab Kepulauan Yapen, kasus ini HIV AIDS tersebar pada 15 distrik. Kasus terbanyak terjadi di wilayah Distrik Anotaurei sebanyak 1.323 kasus dengan angka kematian 363 orang.

Distrik Yapen Selatan sebanyak 362 kasus dengan angka kematian 27 orang. Kemudian, Distrik Yapen Utara sebanyak 45 kasus dengan angka kematian 7 orang.

Lalu, Distrik Kosiwo sebanyak 33 kasus dengan angka kematian 8 orang. Distrik Windesi sebanyak 25 kasus dengan angka kematian 2 orang. Sementara Distrik Raimbawi sebanyak 16 kasus dengan angka kematian 1 orang.

Distrik Poom sebanyak 15 kasus dan angka kematian 1 orang. Demikian pula terjadi di Distrik Wonawa dengan 15 kasus dan angka kematian 1 orang. Distrik Teluk Ampimoi dengan 9 kasus dan angka kematian 1 orang.

Kemudian Distrik Pulau Kurudu sebanyak 7 kasus dengan angka kematian 3 orang. Distrik Angkaisera sebanyak 45 kasus, Distrik Yapen Barat sebanyak 18 kasus, Distrik Yawakukat 10 kasus.

Distrik Kepulauan Ambai sebanyak 13 kasus dan Distrik Yapen Timur sebanyak 4 kasus. Sementara Distrik Pulau Yerui belum ada temuan kasus HIV AIDS.

“Kasus positif HIV/AIDS, wanita sebanyak 1.190 orang, sedang pria 714 orang. Hal ini karena wanita diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan ketika hendak mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkap Franklin.

Faktor risiko kasus HIV AIDS terjadi pada heteroseksual dengan jumlah 1.867 kasus. Lalu faktor homoseksual 7 kasus, transfusi 9 kasus dan faktor ibu ke anak hanya  21 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, penderita HIV AIDS didominasi orang asli Papua dengan 1.795 kasus. Sementara non Papua 109 kasus. “Untuk yang diobati sudah 888 dan yang belum 1024,” jelasnya.

Untuk jumlah kasus terduga TBC di Kepulauan Yapen mencapai 1.544. Jumlah penderita TBC yang terdaftar dan diobati adalah 248 orang, terdiri dari OAP 241 kasus dan non OAP 7 kasus.

Sementara kasus Malaria tertinggi terjadi di wilayah tugas Puskesmas Serui Kota dengan suspek mencapai 12.215 kasus periode Januari – Juni. Salah satu upayanya dengan menyebarkan obat Malaria (Oam) di 17 apotek. *** (Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

115 Koli Logistik PSU Pilgub Papua untuk 4 Kabupaten Tiba di Serui

21 June 2025 - 20:51 WIT

Menjaga Keamanan dalam Pelayanan, RSUD Serui Gandeng TNI AL

20 June 2025 - 23:15 WIT

Pemkab Kepulauan Yapen Mengapresiasi Program Pelayanan Pemenuhan Gizi Anak

17 June 2025 - 20:21 WIT

Beras Jatah ASN Tak Layak, Bulog Serui Respon Cepat Lakukan Penggantian

17 June 2025 - 19:11 WIT

RSUD Serui akan Lakukan Mediasi Bersama Keluarga Pasien

16 June 2025 - 20:01 WIT

Pemkab Kepulauan Yapen Raih Zona Hijau, Lima OPD dan Dua UPTD Diganjar Penghargaan

16 June 2025 - 18:55 WIT

Trending di KABAR KEPULAUAN YAPEN