KABARPAPUA.CO, Serui – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen mencatat jumlah kasus HIV AIDS menembus 1.904 kasus dengan angka kematian mencapai 414 orang.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, Franklin Numberi dalam pertemuan bersama Adinkes Papua pada Kamis 11 Juli 2024.
Melansir laman resmi Pemkab Kepulauan Yapen, kasus ini HIV AIDS tersebar pada 15 distrik. Kasus terbanyak terjadi di wilayah Distrik Anotaurei sebanyak 1.323 kasus dengan angka kematian 363 orang.
Distrik Yapen Selatan sebanyak 362 kasus dengan angka kematian 27 orang. Kemudian, Distrik Yapen Utara sebanyak 45 kasus dengan angka kematian 7 orang.
Lalu, Distrik Kosiwo sebanyak 33 kasus dengan angka kematian 8 orang. Distrik Windesi sebanyak 25 kasus dengan angka kematian 2 orang. Sementara Distrik Raimbawi sebanyak 16 kasus dengan angka kematian 1 orang.
Distrik Poom sebanyak 15 kasus dan angka kematian 1 orang. Demikian pula terjadi di Distrik Wonawa dengan 15 kasus dan angka kematian 1 orang. Distrik Teluk Ampimoi dengan 9 kasus dan angka kematian 1 orang.
Kemudian Distrik Pulau Kurudu sebanyak 7 kasus dengan angka kematian 3 orang. Distrik Angkaisera sebanyak 45 kasus, Distrik Yapen Barat sebanyak 18 kasus, Distrik Yawakukat 10 kasus.
Distrik Kepulauan Ambai sebanyak 13 kasus dan Distrik Yapen Timur sebanyak 4 kasus. Sementara Distrik Pulau Yerui belum ada temuan kasus HIV AIDS.
“Kasus positif HIV/AIDS, wanita sebanyak 1.190 orang, sedang pria 714 orang. Hal ini karena wanita diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan ketika hendak mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkap Franklin.
Faktor risiko kasus HIV AIDS terjadi pada heteroseksual dengan jumlah 1.867 kasus. Lalu faktor homoseksual 7 kasus, transfusi 9 kasus dan faktor ibu ke anak hanya 21 kasus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, penderita HIV AIDS didominasi orang asli Papua dengan 1.795 kasus. Sementara non Papua 109 kasus. “Untuk yang diobati sudah 888 dan yang belum 1024,” jelasnya.
Untuk jumlah kasus terduga TBC di Kepulauan Yapen mencapai 1.544. Jumlah penderita TBC yang terdaftar dan diobati adalah 248 orang, terdiri dari OAP 241 kasus dan non OAP 7 kasus.
Sementara kasus Malaria tertinggi terjadi di wilayah tugas Puskesmas Serui Kota dengan suspek mencapai 12.215 kasus periode Januari – Juni. Salah satu upayanya dengan menyebarkan obat Malaria (Oam) di 17 apotek. *** (Redaksi)