KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Guna mewujudkan Asta Program Prioritas Kementerian Agama RI, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi umat, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua menggelar Festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kolaborasi 2025.
Acara ini dibuka secara resmi Asisten II Sekda Provinsi Papua, MB Setyo Wahyudi, didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Klemens Taran, bertempat di halaman Kanwil Kemenag Papua di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 6 Mei 2025.
“Festival ini bertujuan mendukung UMKM berbasis keagamaan dan pesantren, agar lebih mandiri secara ekonomi. Festival ini melibatkan 30 UMKM dari berbagai latar belakang keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan di Papua,” jelas Ketua Panitia Festival UMKM Kolaborasi 2025, Hamzah, Selasa, 6 Mei 2025.
Menurut Hamzah, kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan semangat membangun sinergi antar umat beragama dalam penguatan ekonomi keumatan. Juga meningkatkan kolaborasi antarumat beragama dalam bidang ekonomi.
“Serta menumbuhkan semangat kewirausahaan di lingkungan pendidikan keagamaan seperti pesantren dan sekolah berbasis agama, serta menjadi ajang promosi bagi UMKM lokal yang mengusung nilai-nilai spiritual dan sosial-ekonomi,” jelas Hamzah.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Papua, Pdt. Klemens Taran menekankan, festival ini bukan sekadar ajang promosi UMKM, tetapi momentum membangun ekosistem ekonomi umat yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.
“Pesantren dan komunitas keagamaan menjadi pilar penting dalam membentuk generasi wirausahawan sosial yang tidak hanya cakap secara ekonomi, tetapi juga memiliki etos kerja berbasis nilai-nilai spiritual,” ucap Pdt. Klemens.
Pdt. Klemens juga menyoroti potensi besar ekonomi berbasis komunitas di Papua, baik melalui pengembangan UMKM, koperasi pesantren, maupun pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda lintas iman.
Untuk mendukung langkah ini, kata Pdt. Klemens, Kanwil Kementerian Agama Papua telah menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan syariah, program inkubasi bisnis, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta perguruan tinggi.
Asisten II Sekda Provinsi Papua, MB Setyo Wahyudi menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival ini, dengan menilai bahwa pembangunan Papua tak hanya bertumpu pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan ekonomi rakyat berbasis keagamaan, nilai lokal, dan kolaborasi lintas sektor.
“Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik inisiatif pemberdayaan pesantren berbasis ekonomi, baik melalui pelatihan kewirausahaan, pengelolaan koperasi pesantren, maupun koneksi dengan program pengembangan UMKM lokal. Ini adalah bentuk pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan dan berkeadaban,” terangnya. ***(Imelda)




















