KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Benhur Tomi Mano (BTM) Calon Gubernur Papua nomor urut 1 kepada awak media mengatakan, sudah ada 38 orang yang mendaftar kepada dirinya untuk menjadi Wakil Gubernur pengganti Yermias Bisai yang didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut BTM sapaannya, ada tim doa yang dipimpin Pdt. DR Sumihe dengan timnya akan berdoa. Dari 38 nama itu, ada perempuan dan laki-laki. “Siapa yang terpilih, Tuhan berkenan di hati. Dari 38 itu akan turun ke 20 kemudian 10, selanjutnya lima sampai tiga nama,” jelasnya.
BTM juga mengatakan, dari ketiga nama itu, akan diajukan ke Komarudin Watubun, salah satu pimpinan PDIP, yang mana akan dibawa menghadap Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.
Direncanakan pada hari Minggu, 9 Maret 2025 sesuai dengan agenda KPU Papua pada saat pendaftaran terakhir, dirinya akan mengumumkan siapa yang akan menjadi wakilnya dan akan diumumkan di kediaman pribadinya, di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.

Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) berfoto dengn warga Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
“Jam dua siang di kediaman saya, kami akan melaksanakan ibadah dan kami tidak buat yang meriah karena sudah kami lewati. Setelah itu, saya umumkan calon wakil saya dan kita menuju ke Kantor KPU Papua,” ungkap BTM saat mengahadiri HUT Kota Jayapura ke-115.
Pada kesempatan itu, BTM sapaan akrabnya tak menampik, saat dicecar soal tiga nama yang beredar santer di media sosial dan juga grup-grup WhatsApp yang ada di masyarakat.
“Sudah A1 (pasti) dan menurut rencana Pak Komarudin Watubun akan membawa satu nama bersama B1KWK dari Ibu Megawati, PDI Perjuangan dan mungkin beliau ada berusaha supaya Pak Ahok (Basuki Thahya Purnama) juga akan tiba dalam penyampaian Wakil Gubernur Papua yang akan mendampingi saya,” jelas BTM.
Disinggung terkait waktu pendaftaran yang hanya tiga hari, BTM menegaskan selalu taat pada aturan. “Kalau pribadi saya, sangat tidak cukup. Karena mengurusi persyaratan calon wakil saya yang baru ini, butuh waktu. Karena harus buat surat pailit di Makasar dengan waktu yang sempit,” ungkapnya.

Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) berfoto bersama warga Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Selain itu, BTM juga menyarankan agar waktu pemilihan hari pencoblosan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua jangan pada hari Sabtu. Karena itu adalah Hari Sabat bagi jemaat yang beragama Advent dan waktunya beribadah.
“Ini akan menurunkan angka partisipatif politik pemilihan di Papua. Kalau boleh ini jadi bahan pertimbangan bagi KPU RI dan KPU Papua untuk hari pemungutan suara harus dipindahkan pada hari kerja,” pungkasnya. ***(Natalya Yoku)