KABARPAPUA.CO, Serui – Calon Gubernur Papua, Mathius Derek Fakhiri (MDF) dalam kampanye tatap muka terbatas di Kampung Dawai, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen pada Sabtu, 5 Juli 2025, menjanjikan kemudahan konektivitas masyarakat kampung.
MDF beserta rombongan Koalisi Papua Cerah dijemput masyarakat dengan tabuhan tifa dan tarian adat khas Suku Berbai yang mendiami wilayah tersebut. “Saya sudah lihat dari beberapa kabupaten yang saya datangi, saya sudah catat apa yang menjadi harapan dari masyarakat,” katanya.
MDF juga mengatakan, apa yang telah menjadi harapan masyarakat akan dilanjutkan pemimpin daerah masing-masing. “Jika terpilih, maka ini menjadi atensi Mari-Yo untuk membantu mewujudkan harapan dari setiap kabupaten,” katanya.
“Kalau kita bisa membantu paling tidak kan meringankan atau mengurangi beban yang mereka hadapi selama bertahun-tahun. Itulah alasan saya melihat masyarakat langsung,” tambahnya.
Menurut MDF, perjalanannya ini untuk melihat sekaligus untuk mengetahui yang dirasakan masyarakat selama ini, terlebih yang berada di kampung-kampung seperti Yapen Barat dan Yapen Timur, yang masih memerlukan banyak sentuhan dari pemerintah.
“Kemarin saya sudah ke Ansus di Distrik Yapen Barat, hari ini di Ambai dan sekarang di Dawai Yapen Timur. Yang saya lihat rata-rata kendalanya berada di transportasi,” terangnya.
MDF mengungkapkan, transportasi akan menjadi bagian utamanya setelah terpilih nanti menjadi Gubernur Provinsi Papua untuk membantu wilayah tertinggal dari kesenjangan, dan keterbelakangan demi kemudahan masyarakat.
Ia berharap, wilayah-wilayah yang masih tertinggal kedepan dapat tersentuh agar membantu konektivitas masyarakat menuju kampung-kampung dan distrik yang berada di masing-masing kabupaten. “Waktu 5 tahun cukup pendek tapi kembali dari kemauan dari pemimpinya untuk fokus membangun daerahnya,” katanya.
MDF yakin, warga Kepulauan Yapen akan memilih yang terbaik untuk Papua yang lebih cerah, melihat pemimpin Kepulauan Yapen berasal dari Partai Demokrat yang sudah tergabung dalam satu barisan yang sama untuk kolaborasi. ***(Ainun Faathirjal)