KABARPAPUA.CO, Serui – Jelang pemilihan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (pilkada), pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) melaksanakan kampanye tatap muka terbatas di Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam kampanye tatap muka terbatas sekaligus pelantikan Relawan Mari-Yo Kepulauan Yapen. Acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan hiburan seniman Papua Robby Sawaki, Edgar Aronggear, dan Dorkas Wayoi.
Pasangan Mari-Yo maju dengan visi Papua Cerah (Papua Cerdas, Sejahtera dan Harmoni) dalam kampanyenya mengenalkan kemudahan melalui 3 kartu.
Tiga kartu itu: Pertama, Kartu Mahasiswa Cerdas (Mace)untuk mewujudkan Papua berprestasi dengan bantuan pendidikan sebesar Rp500 ribu per bulan. Kedua, Kartu Kesehatan untuk Ibu Hamil (Kasih). Ketiga, Kartu Jaminan Lanjut Usia (Jalan) yang diperuntukan bagi para lansia.
Calon Gubernur Papua Matius Fakhiri yang biasa dikenal dengan singkatan namanya MDF, mengucapkan terima kasih atas antusias yang luar biasa penyambutan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Kami bersyukur dan Tuhan baik dalam memberikan kelancaran dalam proses kampanye keliling yang telah di Mulai dari Kabupaten Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, hingga sampai hari ini di Kabupaten Kepulauan Yapen,” katanya.
Matius atau MDF, mengaku telah menerima berbagai persoalan terkait program-program pembangunan melalui kampanye keliling yang telah berlangsung di beberapa daerah.
“Terkait beberapa kemajuan dari dampak otonomi khusus yang masih cukup lambat ini menjadi bagian koreksi menjadi persiapan khusus sebelum memimpin di provinsi induk dengan terus berkolaborasi dengan bupati terpilih,” katanya.
MDF mengungkapkan persoalan pemerintah yang sedang dialami dan mendasar yaitu kesulitan dalam fiskal yang membutuhkan sentuhan-sentuhan dan kolaborasi dari pemimpin baik bupati dan gubernur terpilih nanti.
“Kami bersyukur komunikasi kami cukup baik dengan bupati. Insya Allah kami akan lakukan percepatan meningkatkan pendapatan dalam mendorong percepatan pembangunan. Apa yang telah kami lihat akan menjadi catatan dan dilaksanakan setelah kami duduk dan dilantik menjadi gubernur,” katanya.
Melalui kampanye keliling, MDF mengungapkan infrastruktur jalan dan konektivitas menjadi faktor utama permasalahan wilayah agar tidak tertinggal.
“Terdapat daerah terparah yang menjadi perhatian serius kami, yakni Sarmi, Mamberamo raya, dan Waropen . Ini perlu ekstra sentuhan untuk mempercepat agar segera bisa baik,” katanya.
Untuk Kepulauan Yapen, jika terpilih MDF berkomitmen untuk membantu bupati terpilih untuk menambah anggaran PAD, DAU, serta meningkatkan sektor-sektor tententu.
“Sektor-sektor ini untuk dikelola agar menambah pendapatan serta menyelesaikan utang-utang di daerah. Bagi yang membuat utang juga jangan pikir mau selamat, jangan pikir mau selamat. Catat baik-baik,” tegas MDF.
MDF menitipkan pesan kepada masyarakat untuk membenahi tatanan adat mengingat pembangunan dapat berjalan maju agar tidak menghalangi program pembangunan.
“Saya pesankan kepada mayarakat untuk benahi dulu struktur adat, jaga batas-batasan wilayah adatnya agar program yang dihadirkan nanti tidak terhalangi masalah wilayah adat,” terangnya.
MDF berharap, lewat kerjasama dan komunikasi yang baik pihaknya yakin dan optimis menyelesaikan persoalan di Provinsi Papua menuju Papua Cerah.
“Saya tidak pernah takut, mau menghina ataupun menjatuhkan. Saya yakin masyarakat di Provinsi Papua adalah masyarakat yang cerdas bisa menilai,” katanya.***(Ainun Faathirjal)