Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 5 Dec 2023 13:58 WIT

Ikatan Flobamora Yapen Kecam Pemukulan Mahasiswa Papua di Kupang NTT


					Perwakilan Ikatan Keluarga Flobamora Kabupaten Kepulauan Yapen, Engkenius 
mengecam pemukulan mahasiswa Papua di Kupang NTT. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal) Perbesar

Perwakilan Ikatan Keluarga Flobamora Kabupaten Kepulauan Yapen, Engkenius mengecam pemukulan mahasiswa Papua di Kupang NTT. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

KABARPAPUA.CO, Serui – Ikatan Keluarga Flobamora NTT Wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen mengecam aksi pemukulan terhadap mahasiswa Papua di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemukulan dilakukan oleh oknum anggota organisasi masyarakat saat mahasiswa Papua melakukan unjuk rasa di Kupang pada 1 Desember 2023. Aksi unjuk rasa ini sendiri berkaitan hari yang diklaim pendemo sebagai Hari Kemerdekaan Orang Papua.

“Kami mengecam tindakan mereka (oknum ormas) terhadap mahasiswa Papua,”  kata Perwakilan Pengurus Ikatan Keluarga Flobamora NTT Kabupaten Kepulauan Yapen, Engkenius di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Yapen, Selasa 5 Desember 223.

Lima Pernyataan Sikap Flobamora Yapen

Ikatan Keluarga Flobamora Kabupaten Kepulauan Yapen, menandatangani pernyataan sikap soal pemukulan mahasiswa Papua di Kupang NTT. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

Berkaitan dengan peristiwa ini, Ikatan Flobamora Kepulauan Yapen menyampaikan pernyataan sikap.  Pertama, mereka meminta maaf atas pemukulan terhadap mahasiswam Papua di Kupang.

“Atas nama masyarakat Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Kepulauan Yapen, memohon maaf yang sedalam dalamnya atas peristiwa yang dialami saudara-saudara kita mahasiswa Papua di Kupang,” ucapnya.

Kedua,tindak kekerasan tersebut bukan mengatasnamakan masyarakat NTT yang ada di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga, Ikatan Flobamora engecam dengan keras tindakan kekerasan tersebut, karena berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Keempat, Flobamora Yapen meminta kepada Pemerintah Provinsi NTT dan aparat keamanan mengambil langkah tegas terhadap ormas yang melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Desak Pemprov NTT Jamin Studi Mahasiswa Papua

Pengurus Ikatan Keluarga Flobamora Kabupaten Kepulauan Yapen foto bersama usai menyerahkan pernyataan sikap soal pemukulan mahasiswa Papua di Kupang NTT. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

Kelima, Pemerintah Provinsi NTT segera memberikan jaminan kelancaran studi bagi mahasiswa Papua yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya. Adapun pernyataan tersebut diserahkan kepada Kesbangpol Kepulauan Yapen.

“Kami yang membuat Pernyataan Ketua tungku Timor Pieter De Haan, Ketua Tungku Flores Polycarpus Kolitolok,  Sesepuh NTT di Kepulauan Yapen Leonardus Turu, Yohanes Geo Tena, Yoseph Leomaing, dan Engkenius, dan perwakilan dari masyarakat NTT,” ucap Engkenius.

Pantauan KabarPapua.co, pertemuan bersama Ikatan Flobamora Yapen berlangsung lancar. Kepala Kesbangpol Kepulaua Yapen Sonny Arnold Woria turut hadir bersama Wakapolres Yape Nursalam Saka.

Pertemuan juga dihadiri para tokoh agama, tokoh adat serta masyarakat paguyuban. Sementara dari Kodim 1709/Yawa mengutus Pasi Intel Joko Alif. *** (Ainun Faathirjal)

Artikel ini telah dibaca 131 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Rumah Warga di Yapen Terbakar, Sekda Turun Bantu Evakuasi Keluarga Korban

12 October 2024 - 00:59 WIT

Demo Penolakan, Ini Tanggapan Maxim Indonesia

10 October 2024 - 15:10 WIT

Seorang Anggota OPM Tertangkap saat Mengendap Pos TNI di Sugapa

9 October 2024 - 18:08 WIT

Aksi Teror: Penembakan dan Pembakaran Sekolah di Distrik Sinak Puncak

8 October 2024 - 23:13 WIT

2 Anggota KKB Ditangkap di Puncak Jaya Terlibat Pembunuhan TNI, Ini Perannya

7 October 2024 - 23:24 WIT

2 Anggota OPM di Puncak Jaya Tertangkap, Terlibat Penembakan di Kulirik

7 October 2024 - 19:07 WIT

Trending di PERISTIWA