KABARPAPUA.CO, Ilaga – Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Departemen Pelayanan Perempuan Sinode Kingmi di Tanah Papua, Koordinator Puncak, Klasis Ilaga, Ilaga Utara, dan Klasis Mabugi, Kabupaten Puncak.
Kegiatan ini berlangsung penuh sukacita dan rasa syukur. Acara ibadah dilayani Pendeta Alince Hagabal yang digelar di Gereja Kingmi Ebenhezer, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat, 12 September 2025.
Kegiatan ibadah dan puji-pujian, serta pemotongan kue ulang tahun ini, dihadiri oleh Koordinator Pelayanan Perempuan (Kingmi) Klasis Ilaga, Klasis Ilaga Utara dan Klasis Mabugi, khususnya kaum perempuan, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh perempuan yang terlibat dalam pelayanan tersebut.
Naftali juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh pengurus, anggota, dan para pelayan perempuan Kingmi di tanah Papua.
“Usia 78 tahun adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan, namun juga penuh kasih dan penyertaan Tuhan. Ini bukti, pelayanan yang dilandasi iman, kasih, dan kesetiaan kepada Tuhan, akan terus bertumbuh dan jadi berkat bagi banyak orang,” terangnya.

Menurut Naftali, tema perayaan HUT kali ini adalah berubah untuk menjadi kuat dan sub tema biarlah rohmu bernyala-nyala dan layanilah Tuhan. “Ini adalah panggilan sangat dalam bagi kita semua, khususnya bagi para perempuan pelayan Tuhan,” katanya.
Di tengah zaman yang terus berubah, kata Naftali, gereja dan pelayanan tidak boleh tinggal diam, rerlebih bagi para perempuan, dalam pelayanan dipanggil untuk terus bertumbuh, berubah agar menjadi kuat menghadapi tiap tantangan zaman.
“Kekuatan yang dimaksud bukan hanya kekuatan fisik, tapi kekuatan rohani, karakter, kasih, serta keteguhan iman dalam melayani Tuhan,” terang Naftali.
Naftali juga mengatakan, pada firman Tuhan dalam Roma 12:11 mengingatkan untuk tidak menjadi suam-suam kuku dalam semangat, melainkan terus menyala oleh kuasa roh kudus, dan setia dalam pelayanan.
Menurut Naftali, pelayanan bukan hanya tugas, tetapi juga bentuk ibadah dan persembahan hidup kepada Tuhan.
“Saya percaya, departemen pelayanan perempuan Kingmi akan terus menjadi tiang dan penopang dalam pelayanan gereja. Juga jadi pelayan tangguh, setia, penuh kasih, dan membawa terang Kristus di tengah keluarga, jemaat, dan masyarakat,” terangnya. ***(Diskominfo Puncak)




















