Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 18 Apr 2025 18:14 WIT

Hilang Beberapa Hari, Nelayan di Distrik Yapen Timur Ditemukan Sudah Meninggal Dunia


					Kondisi perahu korban saat masih berlabu di Laut Distrik Yapen Timur. (Foto dok: Tim Pos SAR Serui) Perbesar

Kondisi perahu korban saat masih berlabu di Laut Distrik Yapen Timur. (Foto dok: Tim Pos SAR Serui)

KABARPAPUA.CO, Serui – Hilang beberapa hari saat pergi mencari ikan di laut, seorang nelayan asal Kampung Nunsyari, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen ditemukan sudah meninggal dunia.

Nelayan bernama Yonathan Worabay (68 tahun) yang merupakan pensiunan guru yang juga bekerja sebagai nelayan keluar untuk melaut pada Senin, 14 April 2025 pukul 20.00 WIT. Namun hingga keesokan harinya, nelayan tersebut tak kembali.

Tim Pos SAR Serui Thommy menyampaikam, timnya mulai bergerak melakukan pencarian korban pada Selasa pagi, 15 Apri 2025, setelah dikonfirmasi pihak Polsek Dawai.

Pada hari pertama pencarian, kata Thommy, perahu milik korban berhasil ditemukan warga bernama Arius Paiki sedang berlabuh di laut depan Kampung Nunsyari. Namun tidak terlihat adanya aktifitas memancing di atas perahu.

Proses evakusi korban oleh Tim Basarnas dan TNI AL Serui. (Foto dok: Tim Pos SAR Serui)

Perahu korban berwarna biru strip merah dengan tulisan “tomai” berwarna putih ditemukan dengan mesin tempel Yamaha 15 PK dalam keadaan mati dan dimiringkan, tali jangkar perahu pun masih terpasang, namun tak ada orang di atas perahu.

Thommy menerangkan, korban baru dapat ditemukan pada Kamis, 17 April 2025 pukul 06.10 WIT oleh masyarakat yang kebetulan lewat di lokasi korban ditemukan.

“Penyebab kematian korban belum dapat dipastikan. Namun kemungkinan dikarenakan kelelahan yang menyebabkan korban jatuh ke dalam air. Sebab keterangan dari pihak keluarga, korban tiap malam selalu pergi memancing dan kurang beristirahat,” jelas Thommy melalui pesan WhatsApp, Jumat, 18 April 2025.

Sementara itu, kata Thommy, anggota yang diturunkan untuk proses evakuasi berjumlah 5 orang dari Basarnas Serui dan TNI AL Serui menggunakan 1 unit Rubber Boat. “Setelah proses evakuasi selesai, jenazah langsung kami serahkan kembali ke keluarga di Kampung Nunsyari,” jelasnya. ***(Ainun Faathirjal)

Artikel ini telah dibaca 240 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Dugaan Percikan Arus Listrik, Api Membakar Sebuah Rumah di Serui

9 May 2025 - 16:27 WIT

Simpatisan OPM di Yapen Serahkan Senjata M1 Carbine, Pilih Kembali ke NKRI

9 May 2025 - 16:03 WIT

Persiapan Pengamanan Jelang PSU, Kapolda Papua Kunjungi Polres Kepulauan Yapen

9 May 2025 - 07:14 WIT

Karantina Papua Gagalkan Penyelundupan Tiga Ekor Kanguru Tanah

7 May 2025 - 18:50 WIT

Longsor di Kimbeli Tembagapura, 9 Rumah Rusak

6 May 2025 - 18:54 WIT

Jelang Sidang MK, Polres Puncak Jaya Gelar Patroli dan Razia untuk Ciptakan Keamanan

3 May 2025 - 00:16 WIT

Trending di PERISTIWA