KABARPAPUA.CO, Sentani– Pemerintah Kabupaten Jayapura melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dalam rangka percepatan penurunan angka stunting.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo menjelaskan terdapat 8 konvergensi penurunan stunting yakni pada tahapan pertama analisis situasi, kemudian rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati/wali kota tentang peran kampung, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, dan review kinerja tahunan.
Kata Triwarno, dari data melalui dinas terkait, angka yang dimunculkan SSGI berbeda dengan survei yang dilakukan oleh tim percepatan penurunan stunting Pemkab Jayapura.
“Tentu pelayanan terus ditingkatkan mulai dari kabupaten hingga ke kampung-kampung dengan metode yang digunakan dalam mengukur keberhasilan penanganan stunting,” katanya, Selasa 5 Desember 2023.
Dari data yang dimiliki, stunting di Pemkab Jayapura diangka 11 persen yang mampu di bawah rata-rata angka nasional yang menetapkan stunting di Indonesia pada tahun 2024 di angka 14 persen.
“Terdapat 10 kampung menjadi “locus” dalam penanganan stunting yang diambil dari distrik di daerah setempat yakni Kampung Yaugapsa, Muris Kecil, Kamdera/Tarfia, Sabron Sari, Sabron Yaru, Dosay, Donday, Maribu, Ifar Besar dan Waibron,” katanya. (*)