KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ratusan jemaat di lingkugnan C Klasis Port Numbay mengikuti ibadah perayaan Hari Pentakosta II di Gereja Bukit Zaitun Skyland, Senin 20 Mei 2024.
Ibadah Pentakosta II diikuti 9 gereja di wilayah Entrop, Bucen dan Skyline. Adapun tema “ Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan”.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi berharap momen Pentakosta ini, semakin banyak umat Tuhan di Kota Jayapura yang menyebarkan kebaikan dan kedamaian di tengah masyarakat.
“Dengan adanya umat penyebar kebaikan, tidak ada lagi penyebaran berita-berita hoaks maupun informasi sesat. Sebab, penyebar hoaks bertujuan untuk meresahkan masyarakat dan membuat hilangnya rasa nyaman dan damai,” katanya.
Roby Awi mengajak seluruh umat untuk merenungkan makna Hari Pentakosta dalam konteks kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak semua saling berpegang tangan dan menjadi bagian dari keseluruhan pelayanan dan Pekabaran Injil di Tanah Papua.
“Roh Kudus yang turun memberikan kekuatan dan keberanian kepada para rasul untuk menyampaikan kabar baik. Demikian pula kita diharapkan dapat menjadi saksi Kristus yang hidup membawa damai kasih dan sukacita di tengah dunia yang penuh tantangan ini,” ucapnya.
Roby Awi juga mengajak seluruh warga jemaat di lingkungan C Klasis Port Numbay agar menjadi pembawa damai sejahtera Allah, di mana saja berada. Ajakan ini karena Yesus adalah pembawa damai sejahtera.
“Yesus adalah pembawa damai sejahtera yang selalu mengedepankan sikap toleransi. Saling menghargai, saling percaya dan bersatu dalam perbedaan keberagaman di tengah masyarakat Kota Jayapura,” tuturnya.
Pada akhir sambutan, Roby Awi berpamitan kepada seluruh warga jemaat. Pasalnya, Roby Awi bersama Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekay akan bersama-sama mengakhiri masa jabatan pada 27 Mei 2024.
Pendeta Stahnur Abbas dalam khotbahnya menyampaikan firman yang disadur dari Titus 2: 11-15. Di mana kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
“Ia (Tuhan) mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini,” terangnya.
Ia mengatakan peristiwa Pentakosta bertepatan dengan Musa menerima 10 hukum Tuhan. Roh Kudus memberinya agar manusia kuat menjalani hukum Tuhan.
“Dalam perayaan pencurahan roh Kudus, kasih karunia dibentangkan Tuhan karena fungsi kekudusan yaitu roh Kudus memungkinkan kita dikuduskan oleh Tuhan yang selalu berbuat baik,” ucapnya.
Pendeta Abbas melanjutkan, Roh Kudus mempunyai tugas utama yaitu mempersatukan, supaya identitas kekristenan umat dituntun menjadi baik bukan memecah belah.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Hari Pentakosta, Victor Mikoyan Mayor menyampaikan terima kasih dukungan semua pihak hingga terlaksananya ibadah Pentakosta di lingkungannya.
“Secara pribadi saya terima kasih sama Tuhan Yesus. Percaya dan ibadah di hari ini kami punya jemaat bukit zaitun dari unsur PKB, PW dan PAR. Mereka semua antusias untuk bekerja sama-sama,” tuturnya. *** (Natalya Yoku)