KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Ketua Barisan Merah Putih (BMP) Papua, Max Ohee mengaitkan Hari Integrasi Papua ke NKRI yang biasa diperingati setiap 1 Mei dengan upaya peningkatan pendidikan.
Menurutnya, hari kembalinya Papua ke NKRI adalah momentum untuk bangkit. Dulu, saat dijajah Belanda, pendidikan di Papua sangat tertinggal. Namun setelah bergabung dengan NKRI ada pembangunan di mana-mana, sehingga generasi muda bisa berkembang lebih baik.
Max Ohee yang juga menjabat Ketua II Majelis Rakyat Papua (MRP) dari Pokja Adat, mengajak masyarakat Papua untuk mensyukuri Hari Integrasi ini sebagai kesempatan untuk membangun diri dalam bingkai NKRI.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyebutkan Papua akan merdeka. “Itu bohong,” tegasnya, saat menghadiri Eduwalk 2025 di Kantor Gubernur Papua, Kamis 01 Mei 2025.
Max Ohee mengajak generasi muda Papua untuk terus bersekolah dan menggapai cita-cita.
“Jangan percaya hoaks yang mengatakan tidak perlu bersekolah karena Papua akan merdeka. Mari kita hidup dengan baik, dorong generasi muda agar mereka bisa berpendidikan tinggi dan menjadi pemimpin hebat yang membangun Papua di masa depan,” imbaunya.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Suzanna Wanggai menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pembelajaran formal, tetapi juga pembentukan karakter.
“Sebagai orang tua, kita harus mendidik anak-anak dengan baik. Bicara soal integrasi, siapa yang mengisinya? Tentunya generasi penerus Papua. Pemerintah juga harus membuka akses pendidikan seluas-luasnya demi mencerdaskan bangsa dan mewujudkan Papua Generasi Emas,” ujarnya. **** (Imelda)