KABARPAPUA.CO, Nabire – Gubernur Papua Tengah yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Papua Tengah Herman Kayame menghadiri dan sekaligus membuka pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa dan Pelantikan Pengurus Persatuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Papua Tengah periode 2025-2028.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pendeta dan tamu undangan yang terlibat langsung dalam musyawarah luar biasa dengan dibuka pemukulan Tifa secara bersama itu, berlangsung di Gereja GPDSI Kristus Ajaib, Nabarua, Kota Nabire, Papua Tengah, Senin, 14 April 2025.
Dalam sambutan Gubernur Papua Tengah, yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Papua Tengah Herman Kayame mengatakan, PGPI memiliki peran penting dalam mewadahi, mengayomi, dan membina sinode-sinode gereja aliran Pentakosta di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“PGPI harus berkomitmen untuk memperkuat kesatuan gereja sebagai bagian dari tubuh Kristus. PGPI memiliki andil juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam memfasilitasi dan mengoordinasikan berbagai kepentingan sinode gereja aliran Pentakosta dengan pemerintah,” jelas Herman.
Herman menambahkan, kerja sama yang nantinya akan terjalin mencakup aspek keagamaan dan organisasi, guna mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan persatuan, kesatuan, serta kerukunan antarumat beragama.
“Musyawarah ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk merefleksikan perjalanan pelayanan PGPI di Papua Tengah, mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, dan merumuskan strategi ke depan yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan jemaat dan masyarakat,” terang Herman.
Untuk itu, kata Herman, pemerintah Provinsi Papua Tengah berharap kepada para peserta musyawarah, agar manfaatkan momentum ini dengan semangat kasih dan kebersamaan, menjunjung tinggi nilai-nilai kekristenan dalam setiap diskusi dan keputusan yang diambil. ***(Vero)