KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PT Freeport Indonesia menggelar Media Gathering bersama jurnalis di Kota Jayapura pada Kamis 14 November 2024.
Media gathering ini dihadiri 100 lebih peserta yang tergabung dalam pimpinan dan jurnalis dari media cetak, media elektronik hingga media online di Jayapura. Acara berlangsung meriah dengan beragam kuis berhadiah dan doorprize.
Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, mengapresiasi media yang selalu melakukan publikasi pemberitaan tentang PT Freeport Indonesia. “Media selalu lakukan konfirmasi atau validasi kepada Freeport sebelum mempublikasi informasi,” kata Katri.
Nilai Produksi Smelter Gresik Sangat Fantastis

Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati. (KabarPapua.co/Imelda)
Menurut Katri, media berperan penting dalam menyampaikan informasi akurat serta mendidik tentang Freeport kepada publik. Ia berharap kolaborasi bersama media bisa menjadi kerja sama yang baik untuk dilanjutkan.
Pada kesempatan itu, Katri juga mengemukakan produksi smelter Freeport di Gresik yang mencapai nilai produksi sangat fantastis. Padahal smelter tersebut baru diresmikan September lalu.
“Dengan diresmikan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik ini menjadikan sebagai salah satu Smelter dengan single line tambang terbesar di dunia,” katanya.
Smelter Gresik Kebanggaan Papua

Suasana Media Gathering PT Freeport Indonesia bersama Jurnalis di Jayapura. (KabarPapua.co/Imelda)
Menurutnya, beroperasinya smelter di Gresik membuat produksi konsentrat tembaga dari Papua bisa awasi seluruhnya di dalam negeri. “Jika digabung dengan aktivitas produksi dari smelter yang dikelola oleh PT Smelting,” ujarnya.
Katri menyebut, smelter ini PT Freeport Indonesia akan menghasilkan 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak dan logam mulia lainnya.
“Jadi beroperasinya smelter di Gresik, maka PTFI mengelola tambang tembaga terbesar di dunia. Tambang terintegrasi dari hulu ke hilir terbesar di dunia. Tentu akan membawa kebanggaan tersendiri bagi Papua,” ucapnya. *** (Imelda)