KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat ekspor Papua pada November 2024 senilai 4.792,88 Dolar Amerika Serikat.
Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 25,52 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai 6.434,70 Dollar Amerika Serikat.
Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Papua, Paul, menyebutkan pemicu penurunan angka ekspor per November 2024 disebabkan dua produk unggulan. Dimana kelompok ikan dan kayu tidak dilakukan ekspor di bulan ini.
“Biasanya kedua komoditi ini ada di setiap bulan, namun kali ini tangkapan kurang dan faktor cuaca yang mengganggu nelayan. Serta produksi dan nilai ekspor golongan kayu menurun drastis,” ungkapnya, Senin 16 Desember 2024.
Dilihat dari jenisnya ekspor Papua pada bulan ini, berupa ekspor migas dan nonmigas. Pada November 2024 ekspor dari Provinsi Papua berupa ekspor non migas senilai 4.790, 59 Dolar Amerika Serikat. Sementara ekspor migas senilai 2.209 Dolar Amerika Serikat.
“Ekspor non migas terdiri dari ekspor kayu dan barang dari kayu ( HS44) senilai 4.384,96 Dolar Amerika Serikat dan ekspor non migas lainnya sebesar 405,63 dolar amerika,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa secara kumulatif total ekspor Papua pada Januari- November 2024 sebesar 76.270, 80. Total ekspor naik sebesar 19,16 persen dibandingkan 2023 yang senilai 64.006,60 dolar Amerika.
Adapun empat negara tujuan ekspor terbesar dari Papua adalah Australia senilai 3.027,18 Dolar Amerika Serikat. Lalu, Korea Selatan 938,72 Dolar Amerika Serikat (19,59 persen). Selandia Baru 482,35 Dolar Amerika Serikat (10,06 persen). Sementara, Papua Nugini senilai 315,12 Dolar Amerika ( 6,57 persen).
“Untuk ekspor menurut pelabuhan muat di wilayah Papua yaitu ada empat pintu. PLBN Skouw, Pelabuhan Serui, Bandara Frans Kaisiepo dan Pelabuhan Jayapura,” terangnya. *** (Imelda)