Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 28 Nov 2024 00:15 WIT

Curiga Ketua KPPS Tidak Netral, Massa Rampas Kotak Suara di Mamteng


					Korban penganiayaan buntut perampasan kotak suara di Kampung Gwage, Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah menjalani perawatan medis. (Ist) Perbesar

Korban penganiayaan buntut perampasan kotak suara di Kampung Gwage, Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah menjalani perawatan medis. (Ist)

KABARPAPUA.COKobakma – Sekelompok orang yang diduga sebagai pendukung salah satu paslon bupati merampas kotak suara di Kampung Gwage, Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah pada Selasa malam 26 November 2024.

Peristiwa ini berujung terjadinya penganiayaan dan pembakaran Honai di Kampung Gwage Distrik Kobakma Kabupaten Mamberamo Tengah.

Kasatgas Humas OMPC II-2024 Opswil Papua Pegunungan, AKBP Agus Hariadi menjelaskan peristiwa itu terjadi padai pukul 18.30 WIT. Awalnya Kepala Kampung Yosem Wilson Polona mendatangi TPS Kampung Kwage dengan beberapa orang bersenjata alat tajam.

Mereka langsung melakukan pengancaman terhadap Ketua KPPS Kampung Gwage Yamina Walingga.  Massa membawa kotak suara TPS Kampung Gwage ke rumahnya di Desa Moga Distrik Kobakma.

Kejadian tersebut membuat marah Lepri Opa dengan mengejar rombongan Kepala Kampung Gwage, namun tidak membuahkan hasil. Lepri Opa  menemui Yunus Pagawak di ujung Bandara Kobakma Desa Moga.

Seketika itu, Lepri melakukan  penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam. Sementara Yunus Pagawak j membalas dengan menikam Lepri Opa.

“Setelah terjadi penganiayaan tersebut, saudara Yunus Pagawak tergeletak dan saudara Lepri Opa kembali ke Kampung Gwage,” terang Agus.

Mendapat laporan, personel pengamanan PPD Distrik Kobakma dipimpin Wakapolres Kompol  Frans D.Tamaelal mendatangi rumah Kepala Kampung Gwage. Kedatangan personel guna menanyakan terkait keberadaan kotak suara tersebut.

Namun massa dari Kepala kampung Gwage marah dan mengamuk sehingga personel kembali ke Kantor PPD Distrik Kobakma. Saat perjalanan balik, anggota mendapat laporan bahwa terdapat korban penganiayaan di dekat ujung Bandara Kobakma.

“Anggota langsung ke TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Lukas Enembe Kobakma untuk mendapat penanganan medis,” terangnya.

Sementara itu, massa dari Kepala Kampung Gwage tidak terima dengan peristiwa tersebut. Mereka kemudian melakukan aksi pembakaran honai milik Lepri Opa di Kampung Moga.

Hingga saat ini korban Yunus Pagawak dalam kondisi sadar dan masih dirawat di RSUD Lukas Enembe Kobakma. Korban rencananya dirujuk ke Jayapura menggunakan pesawat dari Bandara Kobakma.

“Lepri Opa dalam kondisi sadar dan masih dirawat di Puskesmas Kobakma. Korban juga direncanakan  akan dirujuk ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya,” katanya.

Pihak kepolisian menduga aksi perampasan kotak suara buntut kecurigaan Kepala Kampung Gwage Yosem Wilson Polona terhadap Ketua KPPS. “Massa menduga  Ketua PPS Kampung Gwage, Yamina Walingga berpihak kepada salah satu paslon,” katanya. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Saling Serang Pendukung Paslon Puncak Jaya: 40 Rumah Dibakar dan 94 Orang Teoluka

28 November 2024 - 01:10 WIT

Momen Kapolda Papua Dampingi Wamendagri Pantau TPS di Kota Jayapura

27 November 2024 - 19:42 WIT

Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap KKB Puncak Jaya Oni Enumbi

27 November 2024 - 18:46 WIT

Polres Pegunungan Bintang Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada

26 November 2024 - 19:40 WIT

TNI-Polri Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Pilkada di Papua Tengah

26 November 2024 - 18:54 WIT

Polisi Gencarkan Patroli dan Razia di Wamena Jelang Pencoblosan, Ini Sasarannya

26 November 2024 - 18:33 WIT

Trending di PERISTIWA