KABARPAPUA.CO, Jakarta- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua memperkuat sinergi dan silaturahmi dengan insan pers melalui Peningkatan Kapasitas (capacity building). Kegiatan dilakukan di Jakarta selama 4 hari, mulai 7-10 Oktober 2025 di Hotel Sari Pasific di Jakarta.
Kegiatan bertujuan untuk memperkuat peran media dalam menyampaikan informasi kebijakan BI secara akurat dan konstruktif kepada publik, serta meningkatkan pemahaman terhadap isu-isu terkini dan tugas-tugas strategis Bank Sentral.
Kepala Perwakilan BI Papua, Fatturachman mengatakan capacity building sangat penting, terlebih berkolaborasi antara media dan BI dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Selama kegiatan para insan pers diajak untuk melihat langsung proses pencetakan uang di Peruri, serta mengunjungi Museum Bank Indonesia guna memahami evolusi peran BI dari masa ke masa.
Menurutnya kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah edukatif untuk memperkaya wawasan para wartawan agar mampu menyajikan berita yang kredibel dan relevan bagi masyarakat.
“Harapan kita, forum ini menjadi media untuk meng-update kebijakan dan tugas-tugas Bank Indonesia secara langsung,” ujarnya, di Jakarta, Kamis 9 Oktober 2025.
Fatturachman bilang, selama ini kantor perwakilan BI di daerah dikenal luas sebagai pusat distribusi uang rupiah ke berbagai wilayah, termasuk ke empat provinsi di Papua dan titik-titik strategis seperti Wamena.
Namun, melalui kunjungan ke Peruri, peserta forum mendapat gambaran utuh tentang proses pencetakan uang dan peran BI sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran, dan makroprudensial.

“Melihat langsung proses pencetakan uang adalah pengalaman yang membuka wawasan. Ini bagian dari prinsip seeing is believing, agar pemahaman terhadap tugas BI tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis,” ujarnya
Pada prinsipnya Bank Indonesia berkomitmen membekali para jurnalis dengan pengetahuan mendalam agar mampu menyampaikan informasi ekonomi dan kebijakan moneter secara akurat.
Dengan pemahaman yang kuat, media dapat menjadi mitra strategis dalam menyampaikan kebijakan BI kepada publik secara transparan dan edukatif.
Peserta Capacity Building, Merrit Waromi mengapresiasi kegiatan dari Bi Papua dengan melibatkan 33 jurnalis yang selama ini meliput ekonomi dan bisnis.
Bahkan banyak hal baru yang didapatnya, misalnya saat mengunjungi Museum Bank Indonesia dan Peruri, tempat percetakan uang. “Ini sebagai penghormatan karena tidak semua wartawan bisa melihat langsung proses pencetakan uang,” katanya.
Dia mengakui dengan hal baru yang diketahuinya dapat memberikan pemahaman kepada jurnalis terkait kebijakan BI secara akurat kepada publik. *** (Imelda)


















