KABARPAPUA.CO, Serui – Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy didampingi Wakil Bupati Kepuluan Yapen Roi Palunga resmi melepas pengiriman Ikan Tenggiri dan Kakap Merah hasil nelayan seberat 14 ton, yang bertempat di Pelabuhan Domine Izak Samuel Kijne Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Selasa, 20 Mei 2025.
Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy dalam sambutanya mengungkapkan, masyarakat Kepulauan Yapen banyak hidup dari hasil perikanan, pertanian dan objek-objek wisata. Dimana sektor ini perlu terus didukung untuk menumbuhkan perekonomian rakyat di kampung-kampung.
“Ini akan menjadi atensi pemerintah daerah untuk memberi perhatian yang besar terhadap kegiatan-kegiatan, mulai penangkapan, penampungan, pengiriman hingga masuk ke pabrik,” jelas Benyamin.
Benyamin juga mengatakan, sarana prasana perlu didukung seperti penyediaan coolstoreg untuk menjaga kualitas ikan nelayan, serta perlunya konsistensi dari nelayan agar pengiriman ikan ini dapat rutin dilakukan.
Benyamin berharap, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemkab Kepulauan Yapen dapat memperhatikan hal ini bersama, agar masyarakat khususnya nelayan dapat mendapatkan manfaat dari hasil pengumpulan ikan ini.
“Terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga ini menjadi langkah yang baik demi kehidupan dan kesejahteraan rakyat yang lebih baik di waktu-waktu yang akan datang,” jelas Benyamin.

Foto bersama usai pelepasan resmi 14 ton Ikan Tenggiri dan Kakap Merah di Pelabuhan Domine Izak Samuel Kijne Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Kepala Dinas Perikanan Kepulauan Yapen, Daniel Reba megatakan, pengumpulan ikan ini berasal dari nelayan di Distrik Raimbawi, Cina Tua, Pulau Kurudu, dan Awunawai di Distrik Yapen Timur, Kepukauan Yapen.
Daniel menyampaikan, kehadiran Dinas Perikanan Kepulauan Yapen disini, yaitu untuk melakukan pembinaan, pendampingan, dan peningkatan sarana kepada kelompok nelayan sebelum hasilnya disalurkan.
Menurut Daniel, adapun bantuan yang diberikan Dinas Perikanan Kepulauan Yapen kepada nelayan, yaitu bantuan perahu fiber, motor tempel, sarana rantai dingin seperti coolbox untuk menjaga hasil ikan dapat sesuai dengan kebutuhan pembeli.
“Pengiriman hari ini adalah sudah pengiriman ketiga. Untuk sisi angka produksi sudah ada. Namun sisa menunggu peraturan daerah (perda) yang jelas, agar tidak dianggap pungli,” terang Daniel.
Daniel berharap hasil perikanana ini dapat diakomodir setelah revisi perda yang jelas, mengingat masih perlunya regulasi dan perda yang jelas, agar sektor perikanan ini dapat menghasilkan pendapatan bagi daerah.
Iksan Tuharea selaku manager PT Jayawi Internasional mengatakan, total Ikan Tenggiri dan Kakap Merah yang dikirim berjumlah 14 ton, merupakan hasil pengumpulan langsung nelayan dari Desember 2024, yang akan dikirim ke perusahaan di Jakarta hari ini menggunakan KM Ciremai.
Iksan mengungkapkan, mengumpulkan hasil tangkapan para nelayan ini masih membutuhkan sosialisi lebih lanjut, terutama penanganan ikan di lapangan pasca penangkapan. “Berkaitan dengan ikan ini, perlu dijaga dengan rantai dinginya, agar kualitas ikan tetap terjaga,” terangnya.***(Ainun Faathirjal)